Menjelang pembukaan, kata dia, TWCB menyiapkan beberapa hal, seperti protokol kesehatan (Prokes) wisata, persiapan serta penerapan aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: Kuliah Ngonthel Bayat-Jogya, Anak Desa Raih Gelar Guru Besar Teknik Mesin
“Kira-kira kalau pembatasan pengunjung mengacu pada Satgas Covid-19 provinsi sekitar 25 persen,” ungkapnya.
Selama uji coba nanti, pihaknya akan fokus dan konsisten menerapkan layanan sesuai prokes. Pasalnya, Borobudur menjadi kiblat bagi destinasi wisata lainnya.
“Masa uji coba menjadi perhatian khusus bagi kami. Harus bisa membuktikan dan konsisten apa yang diberlakukan dalam aplikasi PeduliLindungi,” pungkas Jamaludin Mawardi. ***