Moderasi Agama Diyakini Cegah Paham Radikalisme

- 17 September 2021, 06:33 WIB
Pertemuan FKUB Karanganyar dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Karanganyar, Rabu (15/9/2021).
Pertemuan FKUB Karanganyar dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Karanganyar, Rabu (15/9/2021). /Langgeng Widodo/

KARANGANYARNEWS-Moderasi Agama diyakini mampu mencegah paham radikalisme.

Formula baru Moderasi Agama itu dinilai lebih up date dan lebih menyasar guna mengarahkan para pemeluk agama apa pun tetap moderat dalam memandang hubungan operasional NKRI, Pancasila dan agama. Dengan begitu, tidak akan ada pemeluk agama yang bisa mempertentangkan agama, Pancasila, dan NKRI.

Hal itu terungkap dalam pertemuan Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB Karanganyar dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah atau PDM Karanganyar, Rabu (15/9/2021).

“Dalam hal ini yang dimoderatkan bukan agamanya tetapi mindset atau pola pikir pemeluk agamanya agar bisa menselaraskan hubungan tiga hal tersebut," kata Kepala Kementerian Agama atau Kemenag Karanganyar Wiharso.

Dikatakan, potensi pemahaman radikalisme dalam agama bukan hanya terjadi pada satu aliran agama saja. Menurut dia, hampir semua pengikut  agama berpotensi terjadi pemahaman radikalisme yang bisa menimbulkan gesekan terhadap pemahaman NKRI dan Pancasila.

“Sedang kita semua sepakat bahwa Pancasila dan NKRI itu sudah final dan disatu sisi agama juga final dengan substansinya,” ujarnya.

Kepala Kesbangpolinmas Karanganyar Bambang Sutarmanto meyakini, formula baru Moderasi Agama itu lebih lunak dibanding dengan pola lama dalam rangka mencegah paham radikalisme.

Karena itu, pihaknya terus mendorong formula baru Moderasi Agama itu. “Kami mensupport FKUB Karanganyar untuk melakukan kegiatan pencegahan paham radikalisme di Karanganyar,” kata Bambang.

Baik Ketua PDM Karanganyar Samsuri maupun Ketua PCNU Karanganyar, Khusaini Hasan menyambut baik silaturahmi FKUB Karanganyar terhadap ormas di Karanganyar.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x