Network
KARANGANYARNEWS-Forum Keadilan Dan Hak Azasi Umat Beragama (Forkhagama) Kabupaten Karanganyar terbentuk.
Dalam musyawarah yang digelar di Gereja Babtis Indonesia (GBI) Ngijo Kecamatan Tasikmadu, Shobirin, Panglima Patriot Garda Nusantara (PGN), ditunjuk sebagai ketua Forkhagama.
Hadir dalam kesempatan itu, Musthofa Mahendra (Gus Nofa) dari DPP Forkhagama, Ketua DPW Forkhagama Jateng Sukisno dan wakil, Bagus Soedihartono, Katua Bamag Karanganyar Seno Nugroho, Ketua Pemuda Katholik Karanganyar Yohanes Sigit Pranowo, Ketua PGN MAKODA Karanganyar Agung Subagiyo, Ketua paguyuban Lembah Lawu, Ariyanto, dan perwakilan dari umat Hindu, Sugito.
"Saya bersyukur terbentuknya DPD Forkhagama bertepatan dengan malam tirakatan hari jadi Karanganyar ke 104," kata Gua Shobirin.
Dia menyatakan, di Indonesia itu tidak ada lagi umat minoritas ataupun umat mayoritas. Yang ada adalah semua sama-sama warga negara. "Kami mengajak semua elemen masyarakat, baik kelompok maupun individu untuk menjaga NKRI," tandasnya.
Sejumlah pihak menyambut baik terbentuknya Forum Keadilan Dan Hak Azasi Umat Beragama di Kabupaten Karanganyar itu. "Kita menyambut baik Forkhagama di Karanganyar ini. Dan gereja siap menjaga keutuhan NKRI," kata pendeta Sugeng dari GBI Ngijo Tasikmadu.
Ketua Pemuda Katolik Karanganyar Yohanes Sigit Pranowo juga menyambut dan mendukung baik berdirinya Forkhagama di bumi intanpari. Dan perwakilan umat Katolik nantinya juga siap bergabung di forum ini.
"Forkhagama tidak hanya menyangkut kerukunan bidup beragama saja, tapi juga keadilan. Kalau ada keadilan, pasti masyarakat itu rukun," kata Sigit.
Perlu diketahui, Forkhagama lahir di Semarang akhir 2005, ditandai deklarasi dan penandatanganan prasasti Soko Tunggal yang berisi 7 poin utama, yaitu :
