Dilindungi Khodam Cakra Mahkota, Weton Sabtu Kliwon Berselimut Misteri Aura Spiritual Tertinggi

10 Desember 2022, 07:05 WIB
Neptu weton Sabtu Kliwon, menurut Primbon Jawa sebagai hari pasaran teristimewa karena dinaungi misteri Khodam Cakra Mahkota /Youtube Nasib dan Hoki/

KARANGANYARNEWS – Neptu weton teristimewa, bersyukurlah kalian yang terlahir Sabtu Kliwon. Inilah sederet keistimewaannya dibalik misteri Khodam Cakra Mahkota, menurut Primbon Jawa.

Selain didampingi dan dilindungi Khodam Cakra Mahkota, menurut Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu, keistimewaan kelahiran hari pasaran Sabtu Kliwon juga dikarenakan memiliki jumlah lambang bilangan paling tinggi.

Disebutkan, jumlah keseluruhan neptu weton atau hari pasaran dalam Primbon Jawa ada 35. Namun demikian, hanya terdapat dua neptu weton yang lambang bilangannya paaling tinggi. Selain Sabtu Kliwon, satunya lagi neptu weton Kamis Pahing.

Baca Juga: Weton Jumat Wage Berselimut Misteri Nuju Pati, Inilah Penangkal Misteri Kesialannya

Nah, kalian kelahiraan neptu weton Sabtu Kliwon? Inilah sederet keistemewaan dibalik misteri khodam Cakra Mahkota menurut hitungan Primbon Jawa.

Neptu weton Sabtu Kliwon, menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa berlambang bilangan (17), didapatkan dari penambahan simbul angka hari Sabtu (9) ditambah lambang bilangan pasaran Kliwon (8).

Menurut Ki Buyut Lawu, Khodam yang asal katanya dari Bahasa Arab artinya pembantu, penjaga, atau pengawal khusus yang mendampingi seseorang.

Baca Juga: Pernikahan Kaesang-Erina Diselimuti Mistri Bumi Kapetak, Inilah Hitungan Primbon Jawa Selengkapnya

“Dalam tradisi Jawa Khodam disebut perewangan atau makhluk yang bertugas  membantu manusia dalam urusan tertentu,” kata penulis buku ‘Horoskop Jawa Milenial’ tadi.

Secara ilmiah, menurutnya Khodam merupakan ego state yang ada dan menyertai dalam diri manusia sejak lahir sampai meninggal dunia. Ego state, tercipta dari pengalaman manusia dengan daya emosional tinggi.

Disebutkan misalnya karena trauma dan atau phobia, Khodam dapat juga diperoleh dengan melakukan ritual puasa secara intens, membaca matra atau doa khusus, membaca wirid dan sebagainya.

Baca Juga: Weton Jumat Wage: Waspadai, Kaya Raya Usia Muda, Mampet Rejeki Setelah Tua

Terkait Khodam Khodam Cakra Mahkota yang mendampingi dan menaungi pemilik kelahiran neptu weton atau hari pasaran Sabtu Kliwon, sebenarnya terdiri dari dua aura spiritual positif.

Selain dari hari Sabtu sebagai pemegang kunci Khodam Cakra Mahkota Bumi, disebutkan juga dari pasaran Kliwon pemegang Khodam Cakra Mahkota Langit.

Pemilik neptu weton atau hari pasaran Sabtu Kliwon, sebagaimana dijelaskan  dalam Primbon Jawa, sejak lahir telah dikaruniai kekuatan aura spiritual teristimewa.

Baca Juga: Weton Kamis Pon: Pilih Salah Satu, Inilah 5 Jodoh Peraih Maghligai Rumah Tanggamu

Salah satu diantaranya, kekuatan tidak kasat mata Paku Bumi teruntuk menstabilkan atau menyeimbangkan aura spiritual positif dan aura spiritual negatif di muka bumi.

“Karakter dasar atau watak kepribadian pemilik neptu weton Sabtu Kliwon yang dinaungi Khodam Khodam Cakra Mahkota selain lemah lembut hati maupun perasaannya, dermawan, ringan tangan dan iklas membantu saudara serta temannya yang dilanda kesusahan,” kata dia.

Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu menyebutkan, terkait nasib keberuntungan seseorang merupakan misteri kehidupan yang tidak bisa diungkap secara akurat melalui perhitungan neptu weton ini.

Baca Juga: Sederet Keistimewaan Weton Kamis Pon, Dibalik Misteri 4 Khodam Pelindungnya

Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika mate matik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar keterpurukan nasib dalam kehidupan tidak menimpa kita.

Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang," terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian) tadi. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler