6 Hari Nahas Weton Rabu Kliwon: Catat dan Waspadai, Pamali Memulai Bisnis Peraup Limpahan Rejeki

19 Desember 2023, 11:35 WIB
Catat dan waspadai, inilah 6 hari nahas weton Rabu Kliwon. Menurut Primbon Jawa pamali memulai bisnis peraup limpahan rejeki /Tangkapan layar Freepik.com

KARANGANYARNEWS – Setiap hari pasaran atau neptu weton kelahiran seseorang, ditaqdirkan memiliki hari  nahas yang beraura spiritual negatif pembawa kesialan hidupnya. Catat dan waspadai, berikut 6 hari nahas weton Rabu Kliwon. Menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, pantangan atau pamali memulai bisnis peraup limpahan rejeki.

Dijelaskan, hari nahas merupakaan neptu weton atau hari pasaran yang beraura spiritual negatif kesialan hidup yang harus dihindari teruntuk melakukan hajat atau momentum penting dalam kehidupan.

Dicontohkan menggelar hajat pernikahan, melakukan perjalanan jauh, dan mendirikan atau pindah tempat tinggal. Termasuk diantaranya pamali teruntuk memulai bisnis peraup limpahan rejeki.

 Baca Juga: Karakter Weton Rabu Kliwon, Bersiaplah Jadi Pemimpin Kharismatik dan Disegani

Untuk mengetahui hari nahas masing-masing neptu weton kelahiran seseorang, mendasar pada jumlah lambang bilangan hari pasaran seseorang yang didapat dari hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa.

 

Jumlah Lambang Bilangan

Sebagaimana diketahui, hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa  hingga saat ini masih diyakini akurasinya oleh masyarakat yang berlatar adat tradisi dan budaya Jawa, teruntuk menguak misteri berbagai aspek kehidupan.

Baik terkait karakter atau watak kepribadian, misteri dibalik bertemunya jodoh pinasti atau pasangan ikatan cinta, kesesuaian karir profesi profesi, demikian juga  misteri pasang surutnya aliran rejeki.

 Baca Juga: Berlimpah Rejeki dan Penghapus Tinggi Sensi: 5 Jodoh Weton Rabu Kliwon, Menurut Primbon Jawa

Hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa, didasarkan atas lambang bilangan masing-masing jumlah lambang bilangan hari dan pasaran, sering disebut juga saptawara dan pancawara.

"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.

Dijelaskan, hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa teruntuk neptu weton Rabu Kliwon ditemukan lambang bilangan (15). Didapat dari penjumlahan simbul angka neptu hari Rabu (7), ditambah neptu pasaran Kliwon (8).

 

Hitungan Maju Mundur

Untuk mengetahui hari nahas kelahiran neptu weton atau hari pasaran Rabu Kliwon, berikut penjelasan  cara menghitungnya dan rincian jumlah hari nahas menurut rumus logika matematik Primbon Jawa.

 Baca Juga: 2 Diantaranya Akuntan dan Karyawan Bank, 6 Pekerjaan Terhoki Weton Selasa Wage

Hitungan pertama hari nahas kelahiran neptu weton Rabu Kliwon, dihitung maju (4) hari dimulai dari neptu hari kelahirannya, Rabu. Langkah berikutnya dihutung maju (3) pasaran dimulai neptu pasaran kelahirannya, Kliwon.

Hasil dari perhitungan rumus logika matematik Primbon Jawa tersubut, ditemukan hari nahas pertama teruntuk kelahiran neptu weton Rabu Kliwon jatuhnya pada hari pasaran atau neptu weton Sabtu Pahing.

Hitungan kedua hari nahas neptu weton Rabu Kliwon, jatuhnya pada hari pasaran Sabtu Pon. Didapat dengan hitungsn maju (4) mulai dari neptu hari kelahiran, Rabu. Kemudian menghitung maju (4) mulai neptu pasaran kelahiran, Kliwon.

 Baca Juga: Dibalik Misteri Khodam Eyang Semar, Weton Selasa Wage Disegani dan Dicintai Penguasa

Menurut rumus logika matematik Primbon Jawa, hari nahas ketiga kelahiran neptu weton Rabu Kliwon dapat dihitung dari lambang bilangan kelahirannya yang berjumlah (15).

Caranya, perhitungan hari nahas berpatokan dari neptu hari kelahiran (Rabu) dan neptu pasaran kelahiran (Kliwon) masing-masing (15) hitungan maju. Hasilnya, jatuh hari pasaran atau neptu weton Rabu Wage.

 

6 Hari Nahas Weton Rabu Kliwon

Dijelaskan Ki Buyut Lawu, ada kalanya menurut hitungan ketiga ini hari nahas kelahiran Sabtu Kliwon juga dapat jatuh pada pasaran yang berbeda. Diantaranya, Rabu Kliwon, Rabu Legi dan atau Rabu Pahing.

 Baca Juga: Terhoki Mendongkrak Karir Profesi dan Samawa: 7 Jodoh Weton Selasa Wage, Menurut Primbon Jawa

Masih ada satu lagi, hari nahas kelahiran neptu weton yang memiliki jumlah lambang bilangan (15) ini, menurut rumus logika matematik Primbon Jawa juga jatuh pada hari pasaran kelahirannya sendiri, Rabu Kliwon.

“Keseluruhan hari nahas teruntuk kelahiran neptu weton Rabu Kliwon, terdapat (6) hari pasaran. Masing-masing Rabu Kliwon, Sabtu Pahing, Sabtu Pon, Rabu Wage dan atau Rabu Legi, dan Rabu Pahing,” kata Ki Buyut Lawua.

Penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’ tadi menyarankan, untuk menghidari kesialan hidup sebaiknya pemilik kelahiran neptu weton Rabu Kliwon menjalani ritual lebih khusuk mendekatkan diri kepada Illahi pada (6) hari nahas tersebut.

 Baca Juga: Tahan Uji dalam Coba Derita Hidup: Karakter Weton Selasa Wage, Dibalik Misteri Lakune Bumi

Disebutkan laku tirakat, berpuasa neptu weton, berdzikir atau khusuk  berdoa kepada Sang Maha Pencipta agar terhindar balak atau aura spiritual negatif sengkala dan sukerta di hari nahas tersebut.

 

Keterpurukan Nasib Kehidupan

Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan, karir profesi, maupun kecocokan jodoh seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika matematik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar keterpurukan nasib kehidupan tidak menimpa kita.

 Baca Juga: Tajir Melintir Terlepas Jeratan Rentenir: Hoki Rejeki Weton Selasa Wage, Menurut Primbon Jawa

Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Karena kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,” terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian).

Nah, jikalau kalian penasaran dengan karakter atau watak kepribadian, karir profesi, pasang surutnya aliran rejeki dan kecocokan jodoh pinasti menurut Primbon Jawa, ikuti terus updatenya di KaranganyarNews.com ini.***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler