Dibalik Misteri Khodam Macan Kumbang, Weton Sabtu Pahing Berbakat Jadi Pemimpin Kharismatik Berlimpah Harta

9 Februari 2024, 11:05 WIB
Dibalik misteri Khodam Macan Kumbang, menurut Primbon Jawa weton Sabtu Pahing berbakat jadi pemimpin kharismatik berlimpah harta /Ilustrasi/ pixabay.com/TieuBaoTruong/ELG21/

KARANGANYARNEWS – Inilah nasib keberuntungan weton Sabtu Pahing dibalik misteri Khodam Macan Kumbang. Satu diantaranya, menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, berbakat jadi pemimpin kharismatik berlimpah harta.

Setiap neptu weton kelahiran seseorang, didampingi dan dinaungi misteri Khodam sepanjang kehidupannya. Kelahiran neptu weton Sabtu Pahing yang berlambang bilangan (18),  didampingi misteri Khodam Macan.

Khodam yang sering dikait-kaitkan sebagian masyarakat dengan hal-hal yang berbau mistis, menurut etimologi atau asal-usul katanya berasal dari Bahasa Arab yang berarti pembantu, penjaga, pelindung atau pengawal tidak kasat mata.

 Baca Juga: 6 Jodoh Weton Jumat Legi: Penghapus Sakit Hati dan Bertabur Rejeki

“Dalam tradisi spiritual masyarakat Jawa, Khodam lebih populer disebut Perewangan. Aura spiritual atau makhluk tidak kasat mata yang mendampingi dan melindungi manusia semenjak terlahir ke dunia,” kata Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.

Secara ilmiah, menurutnya Khodam merupakan ‘ego state’ yang ada dalam diri manusia sejak lahir sampai meninggal dunia. ‘Ego state’ selain yang terbawa sejak lahir, ada juga yang tercipta dari pengalaman batiniah berdaya emosional dan atau psikologis tinggi.

 

Karakter Weton Sabtu Pahing

 “Semisal trauma psikolos, phobia, puasa secara intens, membaca sebuah matra, membaca wirid, dan sebagainya,” terang penulis buku ‘Horoskop Jawa Melenial’ tadi.

 Baca Juga: Dikaruniai Ketulusan Hati dan Berlimpah Rejeki: Karakter Weton Jumat Legi, Menurut Primbon Jawa

Khodam yang mendampingi dan melindungi seseorang sejak lahir, sebutan dan penamaannya dapat dideteksi dari jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton kelahirannya.

Untuk mendapatkan jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton, gabungan hari dan pasaran seseorang dapat dihitung dengan rumus logika matematik Pribon Jawa.

Hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, disebutkan kelahiran neptu weton atau hari pasaran Sabtu Pahing memiliki lambang bilangan (18). Didapat dari penjumlahan simbul angka Hari Sabtu (9), ditambah Pasaran Pahing (9).

 Baca Juga: Dikaruniai Ilmu Husada Tingkat Dewa: Weton Jumat Legi, dibalik Misteri Khodam Mustika Wijaya Kusuma

“Sabtu Pahing menjadi neptu weton teristimewa, pemilik hutungan rumus logika matematik tertinggi diantara 35 hari pasaran. Didampingi dan dilindungi misteri Khodam Macan Kumbang,” terang penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’ tadi.

Karakter misteri Khodam Macan Kumbang yang mendampingi kelahiran neptu weton Sabtu Pahing senantiasa waspada, menjadi pelindung dan pengayom, serta ikhlas tanpa pamrih menolong orang  yang didera kesulitan hidup.

 

Pemimpin Kharismatik Berlimpah Harta

Neptu weton kelahiran Sabtu Pahing, menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa juga dinaungi aura spiritual Lakune Geni, emosinya gampang tersulut dan kalau sudah marah sulit dikendalikan.

 Baca Juga: Tajir Melintir Tinggi Inner Beauty: Wanita Weton Jumat Legi, Dibalik Misteri Sangar Waringin

Karakter atau watak kepribadian neptu weton Sabtu Pahing, disebutkan tidak suka  diperintah, tindakannya sering mengejutkan orang lain dan sangat loyal kepada kawannya.

Lebih dari itu karakter atau watak kepribadian lainnya weton Sabtu Pahing disebutkan sangat kreatif, inovatif, cakap, cerdas, bijaksana, penuh tanggung jawab, berwibawa mampu melindungi dan mengayomi.

Karena sederet keistimewaan serta kemuliaan aura spiritual misteri Lakune Geni dan misteri Khodam Macan Kumbang itulah, Kelahiran neptu weton Sabtu Pahing sangat berbakat jadi pemimpin kharismatik dan berlimpah harta.

 Baca Juga: Pilih Agrobisnis atau Peternakan? Karir Profesi Terhoki Weton Jumat Legi

Namun demikian, saran Ki Buyut Lawu, jangan ditelan mentah-mentah perhitungan neptu weton berdasar rumus logika matematik Primbon Jawa ini. Karena menurutnya, kebenaran paling absolud tak lain hanyalah milik Allah Sang Maha Pencipa.***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler