Kian Ikhlas Sedekah, Rejeki Makin Berlimpah: Karakter Weton Rabu Pahing, Dibalik Misteri Lakune Banyu

14 Mei 2024, 18:35 WIB
Karakter weton Rabu Pahing, dibalik misteri Lakune Banyu. Menurut Primbon Jawa, kian tulus ikhlas sedekah rejeki makin melimpah /Ilustrasi/ Antara Foto/ANTARA

KARANGANYARNEWS –inilah kemuliaan dan keistimewaan karakter weton Rabu Pahing, dibalik misteri Lakune Banyu. Menurut Primbon Jawa, kian tulus ikhlas sedekah rejeki makin melimpah.

Masyarakat yang berlatar adat tradisi dan budaya Jawa, sebagaimana diketahui hingga saat ini masih meyakini akurasi hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, teruntuk menguak misteri berbagai aspek kehidupan.

Baik terkait karakter atau watak kepribadian, misteri dibalik bertemunya jodoh pinasti atau pasangan ikatan cinta, kesesuaian karir profesi profesi, demikian juga pasang surutnya aliran rejeki.

 Baca Juga: Berjiwa Pemimpin kharismatik dan Tinggi Empati: Weton Selasa Legi, Dibalik Misteri Khodam Singa Gunung Lawu

Hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa, didasarkan atas lambang bilangan masing-masing jumlah lambang bilangan hari dan pasaran, sering disebut juga saptawara dan pancawara.

"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.

 

Misteri Lakune Banyu

Neptu weton kelahiran Rabu Pahing? Jika iya, inilah karakter atau watak kepribadian kalian berdasarkan hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa.

 Baca Juga: Dikaruniai Sukses Meraup Limpahan Cuan: 6 Pekerjaan Terhoki Weton Selasa Legi, Dibalik Misteri Lakune Geni

Hitungan neptu weton Rabu Pahing, menurut rumus logika matematik dalam Primbon Jawa didapat lambang bilangan (16). Jumlah ini diperoleh dari penambahan neptu hari Rabu bersimbul angka (7),  dan neptu pasaran Pahing lambang bilangannya (9).

Kelahiran neptu weton Rabu Pahing, menurut motivator spiritual reliqius Ki Buyut Lawu, dinaungi aura spiritual Lakuning Banyu, terjemahan bebasnya berarti perjalanan air.

Karakter atau watak kepribadian kelahiran neptu weton Rabu Pahing selain disiplin, tepat janji, juga kuat mempertahankan argementasi maupun ucapannya. Kehidupan maupun penampilan kesehariannya, memang tidak suka tampil wah atau berlebihan.

 Baca Juga: Tinggi Sensi dan Emosi: Karakter Weton Selasa Legi, Dibalik Misteri Lakune Geni

“Namun demikian hatinya sangat mulia dan senantiasa iklas tanpa pamrih membantu orang yang tertimpa kesulitan atau kesedihan,” terang penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’ tadi.

Dijelaskan juga, neptu weton Rabu Pahing juga luwes bergaul dan pandai menarik perhatian orang lain. Itulah sebabnya, dalam kesedihannya pun banyak yang berempati, apalagi disaat suka cita dan bahteranya.

Dalam Primbon Jawa juga disebutkan, kelahiran neptu weton weton berjumlah (16)  mudah melupakan serta memaafkan orang yang menyakiti hatinya, dan tak pernah menyimpan dendam kesumat atas kekilafan orang lain.

 Baca Juga: Nasib Keberuntungan Weton Rabu Pahing: Dibalik Misteri Lakune Banyu, Melejit Karir Profesi Berlimpah Rejeki

Lebih Istimewa lagi, Dibalik misteri Lakune Banyu karakter weton Rabu Pahing senantiasa rela menolong tanpa pamrih kepada siapa pun yang membutuh kan uluran tangan atau pertolongan.

“Karena sederet kemuliaannya dan keistimewaan weton rabu Pahing dibalik misteri Lakune Banyu itulah, kian tulus ikhlas sedekah rejeki makin melimpah,” terang Ki Buyut Lawu menambahkan.

 

Beriktiarr dan Berdoa

Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan, karir profesi, maupun kecocokan jodoh seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

 Baca Juga: Setia Janji Ikatan Cinta Bertabur Harta: Wanita Weton Rabu Pahing, Dibalik Misteri Khodam Nyi Ratu Mustika

Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika matematik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar keterpurukan nasib tidak menimpa kehidupan kita.

Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Karena kbenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,” terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian).***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler