Karakter Weton Rabu Pahing, Dibalik Misteri Lakune Banyu: Sangat Disiplin dan Setia Janji Ikatan Cinta

18 Juni 2024, 11:35 WIB
Karakter weton Rabu Pahing, dibalik misteri Lakune Banyu. Menurut Primbon Jawa, sangat disiplin dan setia janji ikatan cinta /Ilustrasi/ apixabay/ jonas-svidras/Pixabay

KARANGANYARNEWS – Kalian pria atau wanita kelahiran hari pasaran Rabu Pahing? Dibalik misteri Lakune Banyu, inilah karakter weton Rabu Pahing. Menurut Primbon Jawa, kelahiran hari pasaran Rabu Pahing yang berlambang bilangan (16) sangat disiplin dan setia janji ikatan cinta.

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini masyarakat yang berlatar adat tradisi dan budaya Jawa masih meyakini akurasi hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, teruntuk menguak misteri berbagai aspek kehidupan.

Baik terkait karakter atau watak kepribadian, misteri dibalik bertemunya jodoh pinasti atau pasangan ikatan cinta, kesesuaian karir profesi profesi, demikian juga pasang surutnya aliran rejeki.

 Baca Juga: Bertabur Cuan Sepanjang Kehidupan: 5 Pekerjaan Terhoki Weton Minggu Wage, Menurut Primbon Jawa

Hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa, didasarkan atas lambang bilangan masing-masing jumlah lambang bilangan hari dan pasaran, sering disebut juga saptawara dan pancawara.

"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.

 

Karakter Weton Rabu Pahing

Neptu weton kelahiran Rabu Pahing? Jika iya, inilah karakter atau watak kepribadian kalian berdasarkan hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa.

 Baca Juga: Catat dan Waspadai: Kesialan Hidup Weton Minggu Wage, Dibalik Misteri Khodam Macan Putih

Hitungan neptu weton Rabu Pahing, menurut rumus logika matematik dalam Primbon Jawa didapat lambang bilangan (16). Jumlah ini diperoleh dari penambahan neptu hari Rabu bersimbul angka (7),  dan neptu pasaran Pahing lambang bilangannya (9).

Kelahiran neptu weton Rabu Pahing, menurut motivator spiritual reliqius Ki Buyut Lawu, dinaungi aura spiritual Lakuning Banyu, terjemahan bebasnya berarti perjalanan air.

Karakter atau watak kepribadian kelahiran neptu weton Rabu Pahing selain disiplin, tepat janji, juga kuat mempertahankan argementasi maupun ucapannya. Kehidupan maupun penampilan kesehariannya, memang tidak suka tampil wah atau berlebihan.

 Baca Juga: 5 Weton Terhoki Setelah Idul Adha 2024: Tajir Melintir, Bertabur Cuan Sepanjang Kehidupan

“Namun demikian hatinya sangat mulia dan senantiasa iklas tanpa pamrih membantu orang yang tertimpa kesulitan atau kesedihan,” terang penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’ tadi.

Dijelaskan juga, neptu weton Rabu Pahing juga luwes bergaul dan pandai menarik perhatian orang lain. Itulah sebabnya, dalam kesedihannya pun banyak yang berempati, apalagi disaat suka cita dan bahteranya.

Dalam Primbon Jawa juga disebutkan, kelahiran neptu weton weton berjumlah (16)  mudah melupakan serta memaafkan orang yang menyakiti hatinya, dan tak pernah menyimpan dendam kesumat atas kekilafan orang lain.

 Baca Juga: 5 Weton Tercepat Ketemu Jodoh Setelah Idul Adha 2024: Pekerja Keras Setia dan Idola Calon Mertua

Lebih Istimewa lagi, Dibalik misteri Lakune Banyu karakter weton Rabu Pahing senantiasa rela menolong tanpa pamrih kepada siapa pun yang membutuh kan uluran tangan atau pertolongan.

“Karena sederet kemuliaannya dan keistimewaan weton rabu Pahing dibalik misteri Lakune Banyu itulah, kian tulus ikhlas sedekah rejeki makin melimpah,” terang Ki Buyut Lawu menambahkan.

 

Kebenaran Absolut

Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan, karir profesi, maupun kecocokan jodoh seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

 Baca Juga: Hidup Sultan Bertabur Cuan Sampai Usia Senja, Hoki Rejeki Weton Rabu Pahing

Kalau hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa ini ditemukan hal terbaik teruntuk kalian, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Saran Ki Buyut Lawu, jikalau jikalau tidak sesuai harapan kalian, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar keterpurukan nasib tidak menimpa kehidupan kita.

 “Karena kbenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,” terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian) tadi.***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler