"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.
Berdasar hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, kelahiran neptu weton Rabu Kliwon memiliki lambang bilangan (15). Jumlah ini didapat dari nilai angka neptu hari Rabu (7), ditambah neptu pasaran Kliwon (8).
Disebutkan, karakter atau watak kepribadian kelahiran neptu weton Rabu Kliwon lebih berfigur pada sosok pemikir sejati. Selain dianugerahi kepandaian kecerdasan, juga sangat piawai merangkai kata-kata.
“Baik yang diekpresikan dalam bahasa tulis, demikian juga dalam bahasa lisan atau berbicara. Banyak di antara kelahiran hari pasaran Rabu Kliwon sukses menjadi orator, motivator, pendakwah, jurnalis maupun sastrawan," terang dia.
Keistimewaan dan kemuliaan karakter atau watak kepribadian neptu weton Rabu Kliwon lainnya kecuali sangat disiplin dan selalu menepati janji, juga memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat karismatik.
Baca Juga: Weton Senin Pon: Waspadai, Jerat Fitnah Dibalik Misteri Aura Spiritual Aras Tuding
Terlepas dari sederet keistimewaan dan kemulian tadi, kelahiran hari pasaran Rabu Kliwon yang selalu berpenampilan necis dan rapi, juga memiliki karakter atau watak kepribadian kurang baik.
Diantaranya disebutkan mudah tersinggung perasaannya, emosional dan tidak jarang membatah nasehat yang tidak sesuai dengan prinsip hidup serta jalan pemikirannya.
Berdasarkan watak kepribadian dan pasang surutnya aliran rejekin, kelahiran Rabu Kliwon yang berlambang bilangan (15) lebih cocok menjalin tali ikatan cinta dengan kelahiran yang memiliki lambang bilangan (9) dan (15).