Catat dan Waspadai: Pernikhan Sesama Kelahiran Weton Senin Kliwon Berselimut Misteri Cerai Mati

- 19 Maret 2023, 13:35 WIB
Inilah jawabnya, kenapa menurut Primbon Jawa pernikahan sesama kelahiran weton Senin Kliwon diselimuti misteri cerai mati?
Inilah jawabnya, kenapa menurut Primbon Jawa pernikahan sesama kelahiran weton Senin Kliwon diselimuti misteri cerai mati? /Freepik/

Inilah hitungan Primbon Jawa kesesuaian jodoh pinasti sesuai karakter atau watak kepribadian, karir profesi maupun pasang surutnya aliran rejeki kalian.

Dalam rumus logika matematik Primbon Jawa dijelaskan,  hari dan pasaran Senin Kliwon memiliki jumlah lambang bilangan neptu weton weton (12).  Jumlah ini didapat dari penambahan neptu hari Senin berlambang bilangan (4), dan neptu pasaran Kliwon yang memiliki nilai angka (8).

Baca Juga: Kelahiran Weton Minggu Wage: Periodesasi Nasib Keberuntungan Hidup Kalian, Menurut Primbon Jawa

Kelahiran hari pasaran Senin Kliwon yang memiliki jumlah neptu weton weton (12),  menurut Ki Buyut Lawu, dinaungi aura spiritual ‘macan ketawan’, terjemahan bebasnya harimau tertawan atau terkerangkeng.

“Karakternya cerdas dan berwawasan luas. Namun selalu dihantui rasa was-was, kecurigaan dan kecemburuan yang berlebihan,” terang motivator spiritual reliqius di lereng Gunung Lawu. 

Sesuai karakter dasarnya itulah, lanjut praktisi pawukon dan penulis buku ‘Horoskop Jawa Milenial’ ini, jidoh pinasti’ atau pasangan hidup paling cocok dengannya,  adalah pemiliki neptu weton weton berjumlah (7), (12) atau (17).

Baca Juga: Wajib Diketahui, Inilah Pasang Surutnya Aliran Rejeki Weton Minggu Wage Menurut Primbon Jawa

Ketiga jumlah neptu weton hari pasaran terssebut, taerdapat pada(7) jumlah kesatuan neptu weton hari pasaran. Masing-masing kelahiran Selasa Wage, Senin Kliwon, Selasa Pahing, Rabu Legi, Minggu Pon, Kamis Wage, Sabtu Kliwon, atau Kamis Pahing.

Jikalau pemilik kelahiran Senin Kliwon berpasangan dengan sesaama neptu weton Senin Kliwon atau satu diantara (7) jumlah kesatuan neptu weton tadi, perjodohannya dinaungi Dewa Kamajaya-Dewi Ratih.

“Insya Allah kehidupan keluarganya diawali kebahagiaan dan tidak terpisahkan, kecuali maut menjemputnya. Keluarganya harmonis, tanpa aral rintangan berarti, dan berkecukupan. Baik  rejeki, sandang, pangan maupun papan” terang dia.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x