Hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa, didasarkan atas lambang bilangan masing-masing hari pasaran yang sering disebut juga saptawara dan pancawara.
"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.
Terkait perhitungan kecocokan jodoh pinasti, menurut rumus logika matematik Primbon Jawa, ditentukan dengan penjumlahan lambang bilangan neptu weton kedua belah pihak kemudian dibagi dengan angka (7) sebagai bilangan pembagi.
Hasil dari penjumlahan lambang bilangan neptu weton kelahiran pria dengan wanita, kemudian dibagi (7) tersebut tinggal mencocokkan kriteria sebagaimana telah tercantum dalam perhitungan jodoh pinasti yang telah ada dalam Primbon Jawa.
Sebagaimana dicontohkan Ki Buyut Lawu, hitungan jodoh pinasti antara pemilik kelahiran neptu weton Jumat Legi dengan kelahiran hari pasaran Jumat Wage.
Rincian hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa kelahiran neptu weton Jumat Legi diketahui memiliki lambang bilangan (11), didapatkan dari simbul angka neptu hari Jumat (6), ditambah neptu pasaran Legi (5).
Misteri Lebu Ketiup Angin