"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.
Baca Juga: Weton Jumat Kliwon: Waspadai, Kesialan Hidup Penyumbat Limpahan Rejeki Dibalik Khodam Ide Geni
Sabtu Legi, memiliki jumlah neptu weton (14). Dalam rumus logika matematik Primbon Jawa disebutkan, neptu hari Sabtu nilai angkanya (9), ditambah lambang bilangan pasaran Legi (5).
Kelahiran neptu weton Sabtu Legi dinaungi aura spiritual Lakune Rembulan, perjalanan rembulan. Menurut Ki Buyut Lawu, aura spiritual Lakune Rembulan yang menaunginya menjadikan pendirian dia sering berubah-ubah.
Tutur katanya meyakinkan dan berisi, nasehatnya pun lebih banyak dinanti teman-teman dekatnya. Karena itulah, tertulis juga dalam Primbon Jawa kecuali memiliki banyak teman baik, juga sering menjadi pimpinan dalam komunitasnya.
Baca Juga: Ditaqdirkan Berlimpah Rejeki dan Samawa: Jangan Salah Pilih, 4 Jodoh Kelahiran Weton Jumat Kliwon
Terkait pasang surutnya aliran rejeki, penulis buku ‘Horopkop Jawa Milenial’ ini menyebutkan, selain dianugerahi kecukupan rejeki dari Illahi juga lebih menspirit kelancaran limpahan rejeki orang-orang yang dia cintai.
“Sabtu Legi yang neptu wetonnya berjumlah (14), dalam rumus logika matematik Primbon Jawa, tergolong tidak terlalu tinggi,” terang Ketua Komunitas Kiai Damar Sesuluh (Spirit Reliqius, Cultural & Education) di lereng Gunung Lawu tadi.
Menurutnya, kelahiran Sabtu Legi lebih membawa hoki pendongkrak limpahan rejeki. Tak hanya kepada orang tua dan saudaranya, termsuk juga mempercepat dan mempertinggi aliran rejeki pasangan hidup terkasihnya.
Ikhtiar dan Doa