KARANGANYARNEWS – Tiada perbuatan atau amal kebaikan yang tak terbalaskan. Kelahiran neptu weton Jumat Pahing yang menurut hitungan rumus logika matematik berlambang bilangan (15), dikaruniai karakteristik iklas berbagi limpahan rejeki. Karena ketulusiklasannya tanpa pamarih itulah, dia sukses mendongkrak kian melejitnya ekonomi sepanjang kehidupannya.
Hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, sebagaimana diketahui hingga saat ini masih dipercayai sebagian besar masyarakat Jawa teruntuk menguak misteri berbagai aspek kehidupan.
Baik terkait karakter atau watak kepribadian, misteri dibalik bertemunya jodoh pinasti atau pasangan ikatan cinta, kesesuaian karir profesi profesi, demikian juga misteri pasang surutnya aliran rejeki.
Hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa, didasarkan atas lambang bilangan masing-masing jumlah lambang bilangan hari dan pasaran, sering disebut juga saptawara dan pancawara.
"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.
Iklas Tanpa Pamrih