7 Jodoh Kelahiran Weton Sabtu Pahing: Tersukses Mendulang Limpahan Rejeki, Setia Sehidup Semati

- 14 Juli 2023, 15:05 WIB
Dewa Dewi Kumajaya Kumaratih, simbul kesetiaan dan bahtera kehidupan rumah tungga menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa
Dewa Dewi Kumajaya Kumaratih, simbul kesetiaan dan bahtera kehidupan rumah tungga menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa /Ilustrasi/ dok pustakaharjuna/

"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.

Menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, kelahiran neptu weton Sabtu Pahing memiliki Lambang bilangan (18). Didapat dari penjumlahan simbul angka neptu hari Sabtu (9), ditambah neptu pasaran Pahing (9).

Kelahiran  neptu weton atau hari pasaran Sabtu Pahing, disebutkan dinaungi misteri aura spiritual Lakuning Geni atau perjalanan api dan Aras Kembang atau harum mewanginya bunga.

 Baca Juga: 6 Hari Nahas Kelahiran Weton Rabu Wage: Waspadai, Kesialan Hidup Terjerat Pinjol

Sebagaimana aura spiritual lain yang menaungi setiap neptu weton kelahiran lainnya, dipastikan misteri Lakune Geni dan Aras Kembang selain berdampak positif tentu saja ada dampak negatifnya dalam kehidupan.

Karakteristik dasar api dalam aura spiritual Lakune Geni, selain memberi penghidupan dan dapat menerangi bumi, jikalau tidak terkendalikan juga akan membuahkan malapetaka dahsyat.

Disebutkan, watak kepribadian kelahiran neptu weton Sabtu Pahing selain ambisius dan luapan emosinya mudah tersulut, pendiriannya juga tidak teguh atau mudah terpengaruh orang lain.

 Baca Juga: Jalan Tol Lunasi Pinjol: 7 Karir Profesi Terhoki Weton Rabu Wage, Menurut Primbon Jawa

Karakter dia yang keras, mudah marah dan cenderung suka membantah membuat kelahiran hari pasaran Sabtu Pahing sering terlibat pertengkaran, hingga menyulut permusuhan.

"Sisi positifnya jikalau masalah yang dialaminya sudah terlewatkan dia sangat mudah melupakan dan tidak pernah menyimpan dendam kesumat," kata Ki Buyut Lawu yang juga penulis buku 'Astrologi Jawa Milenial'.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah