Sedangkan lambang bilangan kelahiran hari pasaran Jumat Wage, disebutkan Ki Buyut Lawu yang juga penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’ (10). Didapatkan dari penjumlahan lambang bilangan neptu hari Jumat (6), ditambah neptu pasaran Wage (4).
Rumus logika matematik Primbon Jawa untuk menemukan kecocokan jodoh pinasti, jumlah lambang bilangan neptu weton kedua belah pihak kemudian dibagi (7).
Diketahui jumlah lambang bilangan hari pasaran kelahiran Jumat Legi (11) dan neptu weton Jumat Wage (10), hitungannya (11) ditambah (10) jumlahnya (21) dibagi (7) ditemukan angka (3) dan tersisa (0).
Baca Juga: 4 Khodam Pendamping Weton Kamis Pon: Misterius Dibalik Kemuliaan Hidup
Hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa disebutkan, penjumlahan lambang bilangan dan pembagian yang tersisa (0) dalam kecocokan jodoh pinasti dilambangkan Lebu Katiup Angin.
Dijelaskan Ki Buyut Lawu, Lebu Katiup Angin memiliki makna pasangan perjodohan neptu weton kelahiran Jumat Legi dengan Jumat Wage masuk dalam kategori akan mengalami sederet kesialan.
Diantaranya terkait kesengsaraan, keinginannya seringkali tidak terkabul, dan memiliki kecenderungan sering berpindah rumah. Menurut hitungan jodoh pinasti Primbon Jawa, kelahiran neptu weton Jumat Legi tidak berjodoh dengan kelahiran hari pasaran Jumat Wage.
Baca Juga: 5 Jodoh Kelahiran Weton Kamis Pon: Berlimpah Uang, Tak Miskin Terlilit Utang
Namun demikian, penulis buku 'Horoskop Jawa Milenial' Ki Buyut Lawu menyebutkan, masa depan seseorang merupakan misteri kehidupan yang tidak bisa diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.