KESIALAN HIDUP WETON SELASA PON: Waspadai, Jerat Fitnah dan Bujuk Rayu Lawan Jenismu

- 5 Februari 2024, 13:35 WIB
Waspadai, sederet kesialan hidup weton Selasa Pon. Dua diantaranya, menurut Primbon Jawa, rawan jerat fitnah dan bujuk rayu lawan jenismu
Waspadai, sederet kesialan hidup weton Selasa Pon. Dua diantaranya, menurut Primbon Jawa, rawan jerat fitnah dan bujuk rayu lawan jenismu /Ilustrasi/ Sasint/Pixabay/Sasint/Pixabay

KARANGANYARNEWS – Kalian kelahiran neptu weton atau hari pasaran Rabu Pon? Catat dan waspadai, inilah sederet kesialan hidup weton Selasa Pon. Dua diantaranya, menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, rawan jerat fitnah dan bujuk rayu lawan jenismu.

Masyarakat yang berlatar adat tradisi dan budaya Jawa Jawa, sebagaimana diketahui hingga saat ini masih meyakini akurasi hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa,

teruntuk menguak misteri berbagai aspek kehidupan.

Baik terkait karakter atau watak kepribadian, misteri dibalik bertemunya jodoh pinasti atau pasangan ikatan cinta, kesesuaian karir profesi profesi, demikian juga misteri pasang surutnya aliran rejeki seseorang.

 Baca Juga: 6 Jodoh Weton Selasa Pon, Dibalik Misteri Sangar Waringin: Berlimpah Rejeki dan Cepat Dikaruniai Buah Hati

Hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa, didasarkan atas lambang bilangan masing-masing jumlah lambang bilangan hari dan pasaran, sering disebut juga saptawara dan pancawara.

"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.

 

Jerat Fitnah dan Bujuk Rayu Lawan Jenismu

Menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, lambang bilangan neptu weton Selasa Pon (10). Jumlah ini diperoleh dari nilai angka  neptu hari Selasa (3), ditambah lambang bilangan neptu pasaran  pasaran Pon (7).

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah