Dibalik Misteri Titisan Dewi Nawangwulan: Wanita Weton Sabtu Wage, Tajir Melintir Penjerat Hati Setiap Pria

- 26 April 2024, 15:35 WIB
Wanita weton Sabtu Pahing, menurut Primbon Jawa dikaruniai hidup tajir melintir dan cantik mempesona penjerat hati setiap pria
Wanita weton Sabtu Pahing, menurut Primbon Jawa dikaruniai hidup tajir melintir dan cantik mempesona penjerat hati setiap pria /Ilustrasi/ Instagram/@tynaratu_new//Instagram/@tynaratu_new

KARANGANYARNEWS – Dibalik misteri titisan Dewi Nawangwulan, inilah sederet keistimewaan wanita weton Sabtu Wage. Dua diantaranya, dikaruniai hidup tajir melintir dan cantik mempesona penjerat hati setiap pria.

Sebagaimana diketahui, hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa hingga saat ini masih diyakini akurasinya oleh masyarakat yang berlatar adat tradisi dan budaya Jawa, teruntuk menguak berbagai misteri kehidupan.

Baik terkait karakter atau watak kepribadian, misteri dibalik bertemunya jodoh pinasti atau pasangan ikatan cinta, kesesuaian karir profesi profesi, demikian juga pasang surutnya aliran rejeki.

 Baca Juga: Pekerjaan Terhoki Weton Jumat Pon, Pilih Sekretaris atau Bendahara?

Hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa, didasarkan atas lambang bilangan masing-masing jumlah lambang bilangan hari dan pasaran, sering disebut juga saptawara dan pancawara.

"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.

 

Tajir Melintir Penjerat Hati Setiap Pria

Menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, kelahiran neptu weton Sabtu Wage memiliki lambang bilangan (13). Jumlah ini didapat dari neptu hari Sabtu berlambang bilangan (9), ditambah neptu pasaran Wage (4).

 Baca Juga: Wajib Tahu dan Dicatat: Karakter Weton Jumat Pon, Dibalik Misteri Lakune Lintang

Dua keistimewaan wanita weton Sabtu Wage yang paling menonjol, diantara deretan keistimewaan lainnya disebutkan Ki Buyut Lawu ditaqdirkan sebagai titisan Dewi Nawangwulan dan dinaungi misteri aura spiritual Lintang Puwuh Atarung.

Sebagai titisan Dewi Nawangwulan, wanita weton Sabtu Wage dikaruniai tinggi inner beauty yang beraura spiritual positip hidup tajir melintir dan cantik mempesona penjerat hati setiap pria.

Selebihnya wanita kelahiran hari pasaran Sabtu Wage juga dikarunia keteduhan hati, penuh empati dan simpati kepada setiap orang yang membutuhkan pertolongannya.

 Baca Juga: 8 Jodoh Weton Jumat Pon, Dibalik Karakter Introvert: Hidup Tajir Melintir Tak Miskin Terjerat Rentenir

“Karakter atau watak kepribadiannya ulet, kuat dan tangguh menghadapi berbagai cobaan maupun derita kehidupan,” terang Ki Buyut Lawu yang juga penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’ tadi.

 

Kebenaran Absolut

Sedangkan pengaruh aura spiritual positif misteri Lintang Puwuh Atarung yang menaunginya, menjadikan wanita weton Sabtu Wage dikarunia kecerdasan dan kecermatan dalam mengatur perekonomian rumah tangganya.

Sebagaimana karakteristik Lintang atau bintang, wanita weton Sabtu Wage lebih suka menyendiri dan tidak suka keramaian. Inilah yang justru menempa kemandiriannya.

 Baca Juga: Karakter Weton Kamis Pahing, Dibalik Misteri Lakune Gunung: Cerdas Jujur Setia dan Ikhlas Berderma

Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan, karir profesi, maupun kecocokan jodoh seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika matematik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar keterpurukan nasib tidak menimpa kehidupan kita.

Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

 Baca Juga: Pilih Interprenaur atau Agrobisnis? Pekerjaan Terhoki Weton Kamis Pahing

“Karena kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,” terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian).***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah