Dibalik Misteri Khodam Leluhur: Weton Selasa Pon, Dikaruniai Hidup Tajir Melintir Pewaris Harta Karun

- 20 Mei 2024, 16:05 WIB
Weton Selasa Pon, dibalik misteri Khodam Leluhur. Menurut Primbon Jawa, dikaruniai hidup tajir melintir pewaris harta karun
Weton Selasa Pon, dibalik misteri Khodam Leluhur. Menurut Primbon Jawa, dikaruniai hidup tajir melintir pewaris harta karun /Ilustrasi Misteri Khodam Leluhur/ freepik/

KARANGANYARNEWS – Setiap hari pasaran kelahiran atau neptu weton kelahiran seseorang, didampingi dan dinanaungi misteri Khodam sepanjang kehidupannya. Kelahiran weton Selasa Pon, menurut Primbon Jawa didampingi misteri Khodam Leluhur. Menurut Primbon Jawa, dikaruniai hidup tajir melintir pewaris harta karun.

Khodam yang sering dikait-kaitkan sebagian masyarakat dengan hal-hal yang berbau mistis, menurut etimologi atau asal-usul katanya berasal dari Bahasa Arab artinya pembantu, penjaga, pelindung atau pengawal yang tidak kasat mata.

Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu menyebutkan, dalam spirit spiritual kejawen Khodam disebut ‘perewangan’, aura spiritual atau makhluk tidak kasat mata yang membantu manusia dalam urusan tertentu.

 Baca Juga: Wajib Tahu dan Dihindari: Inilah 3 Pekerjaa Tak Hoki Weton Selasa Pon

Secara ilmiah, Khodam merupakan ‘ego state’ yang ada dalam diri manusia sejak lahir sampai meninggal dunia. ‘Ego state’ selain yang terbawa sejak laih, ada juga tercipta dari pengalaman batiniah berdaya emosional dan atau psikologis tinggi.

“Semisal trauma psikolos, phobia, puasa secara intens, membaca sebuah matra, membaca wirid, dan sebagainya,” terang penulis buku ‘Astrologi Jawa Melenial’ tadi menjelaskan.

 

Misteri Khodam Leluhur

Sedangkan Khodam yang mendampingi dan melindungi sejak lahir, sebutan dan penamaannya  dideteksi atau diketahui dari jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton kelahiran seseorang.

 Baca Juga: Keistimewaan Wanita Weton Selasa Pon Dibalik Misteri Khodam Dewi Sri, Bertabur Harta Cantik Mempesona

Untuk mendapatkan jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton, gabungan hari dan pasaran seseorang dapat dihitung dengan rumus logika matematik Pribon Jawa.

Misteri Khodam Leluhur, disebutkan keilmuan Leluhur yang telah meninggal dunia. Khodam ini akan mengikuti dan mendampingi neptu weton kelahiran tertentu, termasuk Selasa Pon untuk melindungi sepanjang kehidupannya.

Neptu weton Selasa Pon memiliki lambang lambang bilangan (10), berasal dari penjumlahan nilai angka neptu hari Minggu (5) ditambah neptu pasaran Legi yang simbul bilangannya juga (5).

 Baca Juga: Hitam Putih Karakter Wanita Weton Senin Pahing: Tulus Ikhlas Sedekah, Dibalik Tinggi Ambisi dan Emosi

“Kelahiran neptu weton Selasa Pon selain didampingi dan dilindungi misteri Khodam Lelehur juga dibawah naungan aura spiritual Pandita Hambangun Dadi,” kata penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’ tadi.

 

Tajir Melintir Pewaris Harta Karun

Dijelaskan lebih rinci dan lebih detaial,  karakter atau watak kepribadiannya sangat egosentrik, senang menasehati orang lain namun tidak senang dinasehati. Neptu weton kelahiran Selasa Pon, paling demen  memberi petuah-petuah dan nasehat tentang hidup dan kehidupan kepada orang lain.

Karena pengaruh Khodam Leluhur yang melindunginya ini juga, menjadikan dia menguasai ilmu spiritual reliqius tingkan dewa. Dibalik misteri Khodam Leluhur, weton Selasa Pon dikaruniai hidup tajir melintir pewaris harta karun.  

 Baca Juga: Dikarunia Bertabur Cuan Sepanjang Kehidupan: 7 Jodoh Weton Senin Pahing, Dibalik Misteri Lakune Lintang

Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika mate matik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar keterpurukan nasib dalam kehidupan tidak menimpa kita.

Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang," terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian) tadi.***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah