KARANGANYARNEWS – Teruntuk kelahiran neptu weton atau hari pasaran Minggu Pahing. Catat dan jangan salah pilih, inilah 6 jodoh weton Minggu Pahing. Menurut Primbon Jawa, dikaruniai melejit karir profesi sukses berlimpah rejeki sepanjang kehidupan rumah tangganya.
Bertemunya jodoh pinasti, memang suratan taqdir Illahi. Namun tanpa keseriusan usaha lahiriyah maupun khusuknya upaya spiritual atau batiniah niscaya datang menghampirinya.
Sebagaimana diketahui, akurasi hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa hingga saat ini masih diyakini masyarakat asyarakat yang berlatar adat tradisi dan budaya Jawa, teruntuk menguak misteri berbagai aspek kehidupan.
Baca Juga: 16 Keistimewaan Weton Sabtu Legi, Dibalik Misteri Khodam Bala Sewu
Baik terkait karakter atau sifat kepribadian, kesesuan karir profesi, pasang surutnya aliran rejeki demikian juga kecocokan jodoh pinasti atau pasangan ikatan cinta.
Hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa, didasarkan atas lambang bilangan masing-masing jumlah lambang bilangan hari dan pasaran, sering disebut juga saptawara dan pancawara.
Melejit Karir Profesi Sukses Berlimpah Rejeki
"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.
Hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa berikut ini, jadikanlah salah satu referensi terutuk mempertemukan jodoh pinasti atau pasangan ikatan cinta yang paling cocok dengan karakter atau watak kepribadian, karir profesi maupun pasang surutnya aliran rejeki kalian.
Neptu weton Minggu Pahing menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, hari pasaran kelahiran teristimewa karena memiliki jumlah lambang bilangan paling tinggi dibandingkan neptu hari Minggu yang bersanding dengan pasaran lainnya.
Baik hari Minggu yang bertemu pasaran Pon, hari Minggu berpasangan pasaran Wage, hari Minggu dengan pasaran Kliwon, maupun hari Minggu yang bertemu pasaran Legi.
Baca Juga: 9 Keistimewaan Karakter Weton Sabtu Legi, Dilengkapi Periodesasi Hoki Rejeki
Minggu Pahing, jumlah neptu weton lambang bilangannya (14). Angka ini diperoleh dari penambahan lambang bilangan neptu hari Minggu (5), dan nilai angka pasaran Pahing (9).
Pemilik neptu weton Minggu Pahing, sebagaimana disebutkan dalam Primbon Jawa, pembawa keberuntungan finansial, dikaruniai melejit karir profesib sukses berlimpah rejeki sepanjang kehidupannya.
“Aura spiritual positif Minggu Pahing juga mempermudah dan memperlancar aliran rejeki pasangan hidupnya, seluruh anggota keluarnya dan orang-orang terdekatnya,” kata motivator spiritual reliqius Ki Buyut Lawu.
6 Jodoh Weton Minggu Pahing
Karena itulah, lanjut penulis buku “Horoskop Jawa Milenial” tadi, teruntuk kalian yang terlahir neptu weton Minggu Pahing, pilihlah pasangan hidup yang memiliki jumlah neptu weton atau lambang bilangan (10).
Baca Juga: 8 Pekerjaan Terhoki, Dibalik Keistimewaan Weton Sabtu Legi
Berikut 6 hari pasaran Jodoh weton Minggu Pahing, menurut hitungan rumus logika matematik PrimbonJawa:
- Neptu weton Selasa Pon
- Neptu weton Minggu Legi
- Neptu weton Jumat Wage
- Neptu weton Jumat Pahing
- Neptu weton Rabu Kliwon, dan
- Neptu weton Kamis Pon.
Namun demikian, menurut Ki Buyut Lawu permasalahan nasib dan keberuntungan, karir profesi, maupun kecocokan jodoh seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.
Baca Juga: 11 Keistimewaan dan Kesialan Hidup Weton Minggu Pahing, Dibalik Misteri Khodam Macan Kumbang
Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika matematik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar keterpurukan nasib tidak menimpa kehidupan kita.
Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Karena kbenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,” terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian) tadi.***