WASPADAI: Jatuh Miskin Terjerat Hutang, Weton Senin Pon Dibalik Misteri Khodam Naga Api

- 9 Juni 2024, 11:35 WIB
Weton Senin Pon, dibalik misteri Khodam Naga Api. Menurut Primbon Jawa, rawan jatuh miskin terjerat hutang sepanjang kehidupannya
Weton Senin Pon, dibalik misteri Khodam Naga Api. Menurut Primbon Jawa, rawan jatuh miskin terjerat hutang sepanjang kehidupannya /Ilustrasi/ pixabay/stevepb/pixabay/stevepb

KARANGANYARNEWS – Kalian kelahiran hari pasaran atau neptu weton Senin Pon? Wajib tahu, dicatat dan diwaspadai. Dibalik misteri Khodam Naga Api, weton Senin Pon diselimuti keterppurukan nasib kehidupan. Menurut Primbon Jawa, rawan jatuh miskin terjerat hutang sepanjang kehidupannya.

Sebagaimana disebutkan dalam Primbon Jawa, setiap hari pasaran kelahiran seseorang, didampingi dan dinaungi Misteri Khodam sepanjang kehidupannya. Kelahiran neptu weton Senin Pon, didampingi misteri Khodam Naga Api.

Khodam yang sering dikait-kaitkan sebagian masyarakat dengan hal-hal yang berbau mistis, menurut etimologi atau asal-usul katanya berasal dari Bahasa Arab yang berarti pembantu, penjaga, pelindung atau pengawal khusus

 Baca Juga: 11 Keistimewaan dan Kesialan Hidup Weton Minggu Pahing, Dibalik Misteri Khodam Macan Kumbang

Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu menyebutkan, dalam spirit spiritual kejawen Khodam disebut ‘perewangan’, aura spiritual atau makhluk tidak kasat mata yang membantu manusia dalam urusan tertentu.

Secara ilmiah, Khodam merupakan ‘ego state’ yang ada dalam diri manusia sejak lahir sampai meninggal dunia. ‘Ego state’ selain yang terbawa sejak laih, ada juga tercipta dari pengalaman batiniah berdaya emosional dan atau psikologis tinggi.

 

Jatuh Miskin Terjerat Utang

“Semisal trauma psikolos, phobia, puasa secara intens, membaca sebuah matra, membaca wirid, dan sebagainya,” terang penulis buku ‘Horoskop Jawa Melenial’ tadi.

 Baca Juga: Melejit Karir Profesi Sukses Berlimpah Rejeki: 6 Jodoh Weton Minggu Pahing, Menurut Primbon Jawa

Sedangkan Khodam yang mendampingi dan melindungi sejak lahir, sebutan dan penamaannya  dideteksi atau diketahui dari jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton kelahiran seseorang.

Untuk mendapatkan jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton, gabungan hari dan pasaran seseorang dapat dihitung dengan rumus logika matematik Pribon Jawa.

Menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, neptu weton Senin Pon memiliki lambang bilangan (11). Besaran angka tadi didapat dari penjumlahan simbul angka neptu hari Senin (4), ditambah neptu pasaran Pon yang berlambang bilangan (7).

 Baca Juga: Hitam Putih Dua Sisi Mata Uang, Karakter Introvert Weton Minggu Pahing

Dijelaskan, kelahiran neptu weton Senin Pon didampingi dan dinaungi misteri Khodam Naga Api atau Idu Geni Sabda Dadi, sumpah serapah dan ucapannya sering jadi kenyataan.

Itulah yang jadi muara sederet kesialan hidup weton Senin Pon dibalik misteri Khodam Naga Api,  salah satu diantaranya sebagaimana disebutkan Ki Buyut Lawu yang juga penulis buku ‘Horoskop Jawa Milenial’ tadi, rawan jatuh miskin terjerat hutang sepanjang kehidupannya.

“Jangan sesekali berkata bahkan bersumpah serapah jelek karena misteri Khodam Naga Api atau Idu Geni Sabda Dadi ucapannya sering jadi kenyataan,” pesan dia terhadap siapa pun yang kelahirannya neptu weton Senin Pon.

 

Keterpurukan Nasib Kehidupan

 Namun demikian, menurut Ki Buyut Lawu permasalahan nasib dan keberuntungan seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

 Baca Juga: Dibalik Keistimewaan Misteri Lakune Rembulan: Catat, Inilah 6 Pekerjaan Terhoki Weton Minggu Pahing

“Kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang," terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian) tadi

Kalau dalam hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa ini ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sedangkan jikalau hasil hitungan rumus logika matematik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar keterpurukan nasib kehidupan tidak menimpa kita.***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah