Asal Usul Nama Gunung Semeru, Ada Kaitannya dengan Peta Ekspedisi Belanda

- 8 Desember 2021, 16:53 WIB
BNPB mengungkapkan hingga Minggu, 5 Desember 2021 pukul 17.30 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru mencapai 14 orang. (Dok. Istimewa)
BNPB mengungkapkan hingga Minggu, 5 Desember 2021 pukul 17.30 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru mencapai 14 orang. (Dok. Istimewa) /

KARANGANYARNEWS - Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (04/12/2021) lalu tak hanya menyisakan duka bagi warga setempat, namun juga seluruh masyarakat di penjuru negeri. Bencana alam terjadi tiba-tiba itu telah merenggut banyak korban jiwa maupun luka, serta menimbulkan dampak kerugian materi yang tak sedikit.

Gunung Semeru berstatus 'waspada' seakan memberikan peringatan gunung api ini bisa saja mengeluarkan lava pijarnya tanpa pernah diduga terlebih dahulu.

Jika mengulik sekilas sejarah pemberian nama Gunung Semeru ada beberapa fakta menarik di dalamnya.

Laman Instagram @kemdikbud.ri menjelaskan asal muasal penamaan Gunung Semeru.

Baca Juga: Spin-Off The Batman Segera Tayang, Colin Farrell Jadi Penguin Lagi

"Gunung Semeru sering juga disebut dengan nama puncaknya, yakni Mahameru," tulis akun Instagram @kemdikbud.ri, Selasa (7/12/2021).

"Istilah mahameru berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti 'meru agung'. Kata meru berarti 'pusat jagat raya', sedangkan agung berarti 'besar'," lanjut akun @kemdibud.ri menambahkan.

Selain bernama Semeru, gunung api aktif tertinggi di Pulau Jawa itu juga dikenal dengan sebutan Semeroe, Smeru, dan Smiru.

Ejaan nama itu, menurut laman Instagram @kemdikbud.ri diambil dari peta Beschryving van de vulkanen Semeroe en Lemongan, yakni peta ekspedisi dari Belanda pada abad ke-19 bernama peta Top Van den Semeroe.

Halaman:

Editor: Andi Penowo

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x