Hari Kelima Pasca Erupsi Semeru, Tim Gabungan Temukan 43 Korban Meninggal Dunia

- 9 Desember 2021, 18:17 WIB
Rangkuman laporan dari tim pencarian dan pertolongan di lapangan per Kamis, 9 Desember 2021 pukul 12.00 WIB, jumlah korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru bertambah empat orang sehingga totalnya menjadi 43 orang. (Foto: BPBD Kabupaten Lumajang)
Rangkuman laporan dari tim pencarian dan pertolongan di lapangan per Kamis, 9 Desember 2021 pukul 12.00 WIB, jumlah korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru bertambah empat orang sehingga totalnya menjadi 43 orang. (Foto: BPBD Kabupaten Lumajang) /

KARANGANYARNEWS - Hari kelima pascaerupsi Gunung Semeru atau Kamis, 9 Desember 2021, tim gabungan terus melakukan upaya pencarian dan pertolongan lanjutan di beberapa lokasi, seperti Curah Kobokan, Kajar Kuning, Tambang Satuhan/Kebondeli Utara, Kampung Renteng, dan Kebondeli Selatan. Selain itu, tim lainnya juga terus melakukan pembersihan dan asesmen lanjutan difokuskan di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh.

Menurut Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, giat pencarian dan pertolongan serta pembersihan dilakukan sejak pukul 05.30 WIB sempat dihentikan sementara.

"Penghentian terpaksa dilakukan setelah terpantau awan hitam pekat dan mendung di sekitar Curah Kobokan," jelasnya, dilansir dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, bnpb.go.id.

Berdasarkan laporan visual, pada pukul 06.22 WIB, Gunung Semeru tampak jelas dan teramati asap putih tebal meluncur ke arah Barat-Barat Daya hingga seribu meter.

Baca Juga: Astaga! Motor Tersambar Kereta Api di Lumajang, Ibu dan Anak Nyaris Jadi Korban

Rangkuman laporan dari tim pencarian dan pertolongan di lapangan per pukul 12.00 WIB, jumlah korban meninggal dari erupsi Gunung Semeru bertambah empat orang sehingga totalnya menjadi 43 orang.

Sementara itu, warga luka-luka ada 104 orang. Sebanyak 32 warga mengalami luka berat dan 82 lainnya luka sedang.

Di samping itu, lokasi pengungsian juga mengalami peningkatan menjadi 121, terbagi di beberapa titik meliputi Kecamatan Pronojiwo ada 10 lokasi/525 jiwa, Kecamatan Candipuro 10 lokasi/2.331 jiwa, Kecamatan Pasirian 4 lokasi/1.307 jiwa, Kecamatan Lumajang 11 lokasi/335 jiwa, Kecamatan Tempeh 13 lokasi/640 jiwa, Kecamatan Sukodono 9 lokasi/204 jiwa, Kecamatan Senduro 4 lokasi/66 jiwa, dan Kecamatan Sumbersuko 7 lokasi/302 jiwa.

Adapun Kecamatan Padang 3 lokasi/62 jiwa, Kecamatan Tekung 3 lokasi/67 jiwa, Kecamatan Yosowilangun 7 lokasi/89 jiwa, Kecamatan Kunir 7 lokasi/127 jiwa, Kecamatan Jatiroto 3 lokasi/59 jiwa, Kecamatan Rowokangkung 4 lokasi/37 jiwa, Kecamatan Randuagung 6 lokasi/24 jiwa, Kecamatan Ranuyoso 1 lokasi/26 jiwa, Kecamatan Klakah 5 lokasi/45 jiwa, Kecamatan Gucialit 3 lokasi/11 jiwa, Kecamatan Pasrujambe 2 lokasi/212 jiwa, Kecamatan Tempursari 2 lokasi/23 jiwa dan Kecamatan Kedungjajang 7 lokasi/50 jiwa.

Halaman:

Editor: Andi Penowo

Sumber: bnpb.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x