Marak Modus Penipuan Online, Masyarakat Diminta Aktif Lakukan Pelindungan Data

- 20 Agustus 2021, 00:19 WIB
Masyarakat diminta waspada dengan mengenali modus pelaku penipuan online serta membiasakan diri melindungi data pribadi. (Foto Ilustrasi/Pixabay/mohamed hassan).
Masyarakat diminta waspada dengan mengenali modus pelaku penipuan online serta membiasakan diri melindungi data pribadi. (Foto Ilustrasi/Pixabay/mohamed hassan). /

KARANGANYARNEWS – Masyarakat diminta waspada dengan mengenali modus pelaku penipuan online serta membiasakan diri melindungi data pribadi. Karenanya, Kementerian Kominfo mendorong peningkatan budaya pelindungan data pribadi.

Menurut Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel A Pangerapan, pembudayaan itu bisa berlangsung dalam level organisasi atau individual.

“Untuk organisasi perlu membuat standart operational procedure yang ketat. Meski kadang merepotkan, hal itu perlu dilakukan. Selain menyiapkan teknologi dan pengamanan data, juga perlu memperkuat sumberdaya manusia yang ada dalam organisasi agar bisa menerapkan budaya data privasi,” paparnya, dilansir dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, kominfo.go.id, Kamis, 19 Agustus 2021.

Selain itu, setiap orang yang kerap memanfaatkan ruang digital juga perlu memahami dan menerapkan budaya data privasi.

Baca Juga: 5 Modus Penipuan Online yang Wajib Kamu Tahu, Nomor 1 Paling Sering!

“Kita harus membuat password akun yang benar-benar tidak mudah ditebak. Kemudian sering-sering mengganti password, serta selalu melakukan update karena update software itu ada dua. Biasanya untuk meningkatkan fitur-fiturnya, tapi juga untuk menutup lubang (keamanan) yang bisa menjadi peluang masuknya para penjahat untuk mengambil data,” beber Semuel A Pangerapan.

Dirjen Aptika Kementerian Kominfo mengakui untuk pembudayaan berkaitan dengan data privasi bukan hal mudah.

Oleh karena itu, di sektor keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, dan Kementerian Kominfo terus melakukan sosialisasi dan edukasi.

“Sosialisasi atau edukasi ini menjadi tanggung jawab kita semua kalau kita bicara tentang keuangan agar masyarakat lebih paham bagaimana melindungi data pribadinya. Baik itu dalam hal penggunaan password agar tidak sekadar menggunakan tanggal lahir atau tidak over ekspose, misalnya dengan mempublikasikan data pribadi di media sosial,” jelasnya. ***

Editor: Andi Penowo

Sumber: kominfo.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x