Sinergi Electrum, Pertamina, Gogoro, dan Gesits Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik Indonesia

23 Februari 2022, 13:48 WIB
Pengukuhan kolabirasi sinergi Electrum, Pertamina, Gogoro, dan Gesits, bersinergi untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi, Rabu (24/2/2022) di Jakarta. /

KARANGANYARNEWS-Electrum, perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama (TBS), bersama Pertamina, gogoro, dan GESITS, bersinergi untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi dan terlengkap di Indonesia.

Pengukuhan komitmen bersama dan kolaborasi itu dihadiri Presiden Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.

Perusahaan-perusahaan yang berkolaborasi tersebut bakal mengembangkan ekosistem kendaraan listrik secara terintegrasi, dari hulu ke hilir.

"Pemerintah sangat serius untuk masuk pada energi baru terbarukan termasuk menuju pada kendaraan listrik," kata Presiden Jokowi dalam sambutan saat pengukuhan di Jakarta, Rabu (24/2/2022).

Oleh sebab itu, presiden menghargai keberanian perusahan-perusahaan masuk dari hulu sampai hilir untuk memulai membangun ekosistem kendaraan listrik.

"Kita harapkan sesuai target di 2030 untuk emisi karbon berada di angka 29%, dan di 2060 masuk ke emisi nol atau net zero carbon," kata Jokowi.

Menandai pengukuhan komitmen dan kolaborasi, Electrum, Pertamina, gogoro, dan GESITS akan memperluas uji coba komersial penggunaan kendaraan listrik roda dua yang akan terus dikembangkan secara bertahap hingga ribuan unit di sepanjang tahun 2022.

Hasil uji coba akan dimanfaatkan sebagai landasan rencana bisnis Electrum. Perusahaan gabungan Gojek dan TBS ini sudah memiliki rencana membangun manufaktur motor listrik, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, dan pembiayaan untuk memiliki kendaraan listrik.

Kolaborasi itu akan memanfaatkan masing-masing keahlian dari keempat perusahaan untuk makin mendorong pengembangan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia. Electrum bertindak sebagai integrator dan pengembang ekosistem kendaraan listrik, memanfaatkan kehadiran Gojek di Indonesia dan keahlian TBS di sektor energi.

Sedang Pertamina lewat Pertamina Patra Niaga menyediakan stasiun penukaran baterai motor listrik di berbagai SPBU yang tersebar di kawasan Jakarta Selatan. Ini didukung Gogoro sebagai penyedia inovasi teknologi penukaran baterai dan motor listrik, dan Gesits menyediakan motor listrik beserta infrastrukturnya.

Wujud Komitmen Sustainability
Gojek, sebagai bagian dari Grup GoTo memiliki komitmen Zero Emissions (Nol Emisi Karbon), yaitu menjadi platform karbon-netral dan menargetkan armadanya 100% kendaraan listrik di 2030.

Komitmen Gojek sesuai satu dari tiga prioritas G20 tahun, yakni transisi energi. TBS yang berbagi komitmen yang sama akan mentransformasi usahanya menjadi green business dengan fokus pada pengembangan dan investasi di bidang renewable energy and clean business.

“Dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik, dibutuhkan integrator, pengembang, dan katalis yang aktif membangun ekosistem kendaraan listrik. Inilah peran yang Electrum ambil karena ekosistem kendaraan listrik di Indonesia belum terintegrasi dengan baik," kata Direktur Utama Electrum dan Wakil Direktur Utama TBS Pandu Sjahrir.

"Lewat sinergi erat bersama BUMN dan swasta, kami percaya adopsi bisa terakselerasi. Tidak hanya mendorong penggunaan, kami di Electrum memastikan infrastruktur bisa tersedia dengan baik sehingga masyarakat tak ragu memanfaatkan," tambahnya.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menambahkan, Pertamina sebagai pemain utama sektor energi di Indonesia berkomitmen terus mendukung rencana pemerintah melakukan transisi energi.

Ini dilakukan melalui perluasan jaringan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (Battery Charging Station) dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik (Battery Swapping Station).

Pertamina memahami kebutuhan para pengendara motor listrik, yaitu kecepatan dan kemudahan, sehingga kami menyediakan Battery Swapping Station. Jadi, langsung "Swap and Go". Dengan bisnis model seperti ini, Indonesia juga berpeluang untuk mengembangkan baterai motor listrik standar Indonesia, sehingga ke depan, harga motor listrik dapat lebih terjangkau.

Pertamina terus bergerak mendukung program pemerintah dalam mempercepat transisi energi di bidang kendaraan listrik, bersama dengan Gojek, Indonesia Battery Corporation (IBC), Gesits, dan Electrum. Pihaknya akan aktif mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik.

Setelah membangun 6 lokasi charging station, Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading saat ini telah resmi mengoperasikan 14 unit Battery Swapping Station dengan 212 baterai yang tersebar di 7 lokasi Green Energy Station (GES) Pertamina.

"Ke depan, kami akan terus memperluas jaringan Battery Swapping Station di Indonesia," kata Nicke Widyawati.

Editor: Langgeng Widodo

Tags

Terkini

Terpopuler