OJK,FKIJK, dan BI Solo Identifikasi Kebutuhan Vaksin hingga Akhir Tahun

- 5 Agustus 2021, 22:49 WIB
.Vaksinasi sektor jasa keuangan di RS Bung Karno Solo, Kamis (5/8/2021).
.Vaksinasi sektor jasa keuangan di RS Bung Karno Solo, Kamis (5/8/2021). /Istimewa/Dokumentasi Industri Jasa Keuangan

KARANGANYARNEWS-Sampai akhir Desember 2021, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo bersama Bank Indonesia Solo dan didukung Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Solotaya akan terus melakukan identifikasi kebutuhan vaksinasi di wilayah Soloraya.

Menurut Ketua OJK Solo, Eko Yunianto, vaksinasi itu tidak hanya diperuntukan bagi pegawai sektor jasa keuangan, namun juga kepada keluarga pegawai, nasabah dan beberapa asosiasi yang akan berdampak pada perekonomian. Seperti Apindo, Kadin, dan REI.

"Tujuannya untuk pemenuhan program sepuluh juta vaksin bagi sektor jasa keuangan," kata Eko di sela tinjauan vaksinasi bagi sektor jasa keuangan di Rumah Sakit Bung Karno Solo, Kamis(5/8/2021).

Tinjuan dilakukan bersama Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo. Dan dalam kesempatan itu hadir pula Wakil Wali Kota Teguh Prakosa.

Vaksinasi di RS Bung Karno Semanggi Solo yang diselengharakan 4 hingga 7 Agustus yang dikoordinasi Bank Jateng itu disediakan 600 vaksin. Sasaran mulai perbankan baik umum atau BPR), IKNB, Pasar Modal (termasuk BEI), PJPUR dan KUPVA.

Menurut Eko,.kegiatan vaksinasi pegawai sektor jasa keuangan di RS Bung Karno itu merupakan bagian dari roadshow di kabupaten/kota yang ke-6. Program vaksinasi itu sudah terlaksana sejak Juli 2021 di lima kabupaten di Soloraya, yakni Sukohajo, Boyolali, Sragen, Karanganyar dan Wonogiri.

Vaksinasi itu mentargetkan 3.360 orang di Solo dan sekitar. "Vaksinasi ini penting untuk menjaga dan menumbuhkan rasa optimisme masyarakat dalam pemulihan ekonomi nasional," kata Nugroho Joko Prastowo.

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x