Pasar Modal Mampu Bertahan dari Pandemi, Penghimpunan Dana Tumbuh 99,36%

- 15 Agustus 2021, 19:06 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /

KARANGANYARNEWS-Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, pasar modal Indonesia masih mampu bertahan dari pandemi covid-19 dan menunjukkan kinerja yang stabil dan terus membaik.

Hingga 9 Agustus 2021, indeks harga saham gabungan (IHSG) tercatat menguat ke level 6.127,46 atau tumbuh 2,48% (ytd) dengan aliran dana non-residen tercatat masuk senilai Rp18,24 T (ytd).

Penghimpunan dana melalui pasar modal, hingga 3 Agustus 2021, juga tumbuh 99,36% (yoy) atau senilai Rp 117,94 triliun dari 27 emiten baru yang melakukan penawaran umum.

Angka itu belum termasuk realisasi IPO perusahaan start-up yaitu Bukalapak yang baru saja efektif per tanggal 6 Agustus 2021.

"Capaian ini hampir melampaui perolehan tahun 2020 senilai Rp 118,7 triliun. Kami yakin dapat kembali mencapai level sebelum pandemi di akhir 2021," kata Wimboh.

Dikatakan, hingga saat ini terdapat 83 penawaran umum dalam proses (pipeline) senilai total Rp 52,56 triliun dengan 40 penawaran umum di antaranya akan dilakukan melalui mekanisme IPO.

Ke depan, kata dia, OJK akan terus berupaya meningkatkan basis supply, antara lain dengan mengakomodasi calon emiten dari new economy/start-up yang diharapkan dapat turut meramaikan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dari sisi demand, lanjut dia, terjadi peningkatan jumlah investor yang sangat signifikan. Hingga Juli 2021, jumlah SID tercatat 5,82 juta. "Jumlah ini meningkat dua kali lipat sejak awal pandemi yang menunjukkan tingginya optimisme investor kepada pasar modal Indonesia," jelasnya.

Sementara itu dalam sambutan pada HUT Pasar Modal ke-44, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, peningkatan kepercayaan terhadap pasar modal harus menjadi prioritas. Digitalisasi harus dipercepat, produk, produktivitas dan kualitas pelayanan harus terus diperbaiki.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah