BTN masih Kuasai 90 Persen Penyaluran KPR Subsidi, Ini Penjelasannya

- 9 Februari 2022, 12:02 WIB
Penanaman pohon usai akad massal BTN di Perumahan Citra Jaya, Joho Mojolaban, Sukoharjo, 15 Oktober 2021.
Penanaman pohon usai akad massal BTN di Perumahan Citra Jaya, Joho Mojolaban, Sukoharjo, 15 Oktober 2021. /Langgeng Widodo/

KARANGANYARNEWS-Kredit Pemilikan Rumah atau KPR Subsidi masih menjadi penopang utama pertumbuhan kredit Bank Tabungan Negara (BTN).

Selama tahun 2021, penyaluran KPR Subsidi tumbuh sebesar 8,25% menjadi Rp 130,68 triliun dibanding 2020 yang tercatat Rp 120,72 triliun (yoy).

Hal itu dikatakan Direktur Utama BTN, Haru Koesmahargyo dalam paparan kinerja keuangan BTN Tahun 2021 di Jakarta, Rabu (9/2/2022).

Adapun KPR nonsubsidi juga tumbuh di level 4,14% (yoy) menjadi Rp 83,25 triliun di 2021 dibanding 2020 senilai Rp 79,93 triliun.

Menurut Haru, pertumbuhan KPR Subsidi menjadikan BTN masih mendominasi pangsa KPR Subsidi sekitar 90%. Sedang KPR secara nasional BTN menguasai pangsa pasar sekitar 40%.

"Dari pertumbuhan penyaluran KPR itu memperlihatkan bahwa sektor perumahan terbukti masih cukup tangguh dalam melewati masa krisis ekonomi akibat pandemi covid-19," kata Haru.

Lebih lanjut Haru mengatakan, total pembiayaan yang disalurkan BTN selama 2021 tercatat tumbuh 5,66% menjadi Rp 274,83 triliun dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp 260,11 triliun (yoy).

Pertumbuhan kredit disertai dengan penurunan Non Performing Loan (NPL) Gross Bank BTN yang tercatat 3,70% pada 2021, berkurang jauh dari tahun 2020 di kisaran 4,37%.

Menurut dia, penyaluran kredit juga berdampak pada pendapatan bunga (Net Interest Income/NII) yang tumbuh 44,7% dari Rp 9,10 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp13,20 triliun di tahun 2021.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x