Tanpa Harus Bersentuhan fisik, inilah 2 Cara Test Keperawanan di Candi Sukuh

- 2 Agustus 2021, 02:32 WIB
Tangga teras bangunan utama menuju pelatar atas Candi Sukuh yang dulu digunakan test keperawanan
Tangga teras bangunan utama menuju pelatar atas Candi Sukuh yang dulu digunakan test keperawanan /Kustawa Esye/

KARANGANYARNEWS – Inilah tips paling praktis, terutama bagi kaum Adam yang ‘kebelet’ menikah, tapi masih meragukan ‘kesucian’ calon istrinya. Tak harus memeriksakan secara medis, solusinya?

Segera ajak calon istri Anda ke Candi Sukuh. Sambil berwisata di lereng barat Gunung Lawu,  kalian dapat melakukan test keperawanan, tanpa harus bersentuhan fisik.  

Candi Sukuh di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dibangun masa akhir kejayaan atau menjelang runtuhnya Kerajaan Majapahit, dibawah kekuasaan Maaaharaja Brawijaya V.  

Baca Juga: Mencuri Pandang Ribuan Mahasiswa, Polwan Cantik Yanni Rahmawati Viral di Medsos

Dikarenakan didirikan di era memudarnya Hinduisme di Jawa, baik arsitektur maupun ornament (patung dan reliefnya), dinilai menyimpang dari kaidah bangunan candi Hindu, sebagaimana tersurat dalam buku ‘Wastu Widya’ .

Pahatan atau relief alat kelamin laki-laki dan wanita, dalam bahasa arkeolognya disebut lingga dan yoni, di lantai dasar gapura atau pintu gerbang masuk komplek Candi  Sukuh, misalnya.

Bentuk fisiknya terkesan sangat fulgar, berbeda dengan lingga dan yoni pada beberapa candi Hindu  di tempat lain. Karena keunikan inilah,  Candi Sukuh disebut-sebut candi porno.  

“Bukan dimaksud mengeksploitasi pornografi,” kata Ki Buyut Lawu, budayawan yang juga pengurus Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. 

Baca Juga: Horoskop Jawa Melenial: Menyingkap 5 Tabir Misteri Kehidupan

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x