KARANGANYARNEWS – Inilah tips paling praktis, terutama bagi kaum Adam yang ‘kebelet’ menikah, tapi masih meragukan ‘kesucian’ calon istrinya. Tak harus memeriksakan secara medis, solusinya?
Segera ajak calon istri Anda ke Candi Sukuh. Sambil berwisata di lereng barat Gunung Lawu, kalian dapat melakukan test keperawanan, tanpa harus bersentuhan fisik.
Candi Sukuh di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dibangun masa akhir kejayaan atau menjelang runtuhnya Kerajaan Majapahit, dibawah kekuasaan Maaaharaja Brawijaya V.
Baca Juga: Mencuri Pandang Ribuan Mahasiswa, Polwan Cantik Yanni Rahmawati Viral di Medsos
Dikarenakan didirikan di era memudarnya Hinduisme di Jawa, baik arsitektur maupun ornament (patung dan reliefnya), dinilai menyimpang dari kaidah bangunan candi Hindu, sebagaimana tersurat dalam buku ‘Wastu Widya’ .
Pahatan atau relief alat kelamin laki-laki dan wanita, dalam bahasa arkeolognya disebut lingga dan yoni, di lantai dasar gapura atau pintu gerbang masuk komplek Candi Sukuh, misalnya.
Bentuk fisiknya terkesan sangat fulgar, berbeda dengan lingga dan yoni pada beberapa candi Hindu di tempat lain. Karena keunikan inilah, Candi Sukuh disebut-sebut candi porno.
“Bukan dimaksud mengeksploitasi pornografi,” kata Ki Buyut Lawu, budayawan yang juga pengurus Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Baca Juga: Horoskop Jawa Melenial: Menyingkap 5 Tabir Misteri Kehidupan