Horoskop Jawa Melenial: Menyingkap 5 Tabir Misteri Kehidupan

- 30 Juli 2021, 15:12 WIB
Ki Buyut Lawu budayawan dan pakar pawukon, penulis buku 'Horoskop Jawa  Milenial'
Ki Buyut Lawu budayawan dan pakar pawukon, penulis buku 'Horoskop Jawa Milenial' /Dok. Ki Buyut Lawu/

KARANGANYARNEWS - Tak hanya lebih akurat mendeteksi karakteristik seseorang. Rumus neptu weton, juga diperuntukan mennemukan jodoh pinasti, kesesuaian profesi, memilih hari baik, dan beragam aspek kehidupan lainnya.

Misteri hitungan neptu weton, tidak terlepas multidimensi dan kompleksitasnya aspek kehidupan. Baik dalam dimensi  mikrokosmos maupun makrokosmos, sering juga disebut 'jagad cilik' dan ‘jagad gedhe’.

Jauh sebelum adanya hitungan neptu hari pasaran, nenek moyang bangsa Indonesia telah menggunakan logika matematik sebagai rumus perhitungan penanggalan tahun Saka (Jawa kuna).

Baca Juga: Horoskop Jawa Milenial: Rumus Paling Cepat dan Akurat Menghitung Neptu Weton

Penanggalan tahun Saka inilah yang kemudian menginspirasi berkembangnya ‘Pranata Mangsa’ (rumus perhitungan pergantian musim yang dikaitkan karakteristik masing-musing musim) teruntuk belahan bumi agraris.

Masyarakat di bumi Nusantara, terutama Suku Jawa menjadikan ‘Pranata Mangsa’ sebagai pedoman bercocok tanam dan melaut, sesuai mata pencaharian bertani serta nelayan yang saat itu digeluti sebagian besar masyarakatnya.  

Perkembangan berikutnya, kedua ilmu pengetahuan yang sama-sama berdasarkan logika matematik tadi, penanggalan tahun Saka (Jawa kuna) dan ‘Pranata Mangsa’ digabungkan.

Baca Juga: Horoskop Jawa Milenial: Jalan Tol Temukan Angka Neptu Weton

“Kolaborasi ini oleh leluhur  bangsa kita dinamakan ‘Petung Pawukon’, sering disebut juga perhitungan neptu wuku,” terang motifator spiritual, Ki Buyut Lawu di lereng Gunung Lawu.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x