Network
KARANGANYARNEWS - Tokoh teaterawan senior Azwar AN meninggal dunia pada Senin, 27 Desember 2021 dini hari pukul 01.40 WIB di RS Bethesda Yogyakarta. Hal itu pun menyisakan cerita dan kenangan bagi teman-teman seangkatannya.
Pendiri Teater Alam selama hidupnya memang banyak berkecimpung di dunia teater maupun dunia film.
Jose Rizal Manua menuliskan kenangannya bersama Azwar AN yang sering ia sapa dengan panggilan Da Wan.
“Sudah banyak grup teater yang mementaskan lakon Obrok Owok-Owok, Ebrek Ewek-Ewek karya Danarto, tapi belum ada yang seistimewa pementasan Teater Alam yang disutradarai oleh Azwar AN ketika pentas di Teater Arena-Taman Ismail Marzuki di tahun 1973,” kenang Jose Rizal Manua di akun Facebook miliknya, Senin, 27 Desember 2021.
Baca Juga: Hasil Liga 2: Persis Solo Naik Kasta Liga 1, Kado Manis Ulang Tahun Kaesang Pangarep
Setelah pementasan itulah, Jose Rizal Manua bisa mengenal baik sosok Azwar AN yang diketahui pernah meminta mendiang WS Rendra membentuk kelompok teater yang di kemudian hari dikenal dengan nama Bengkel Teater.
Sejak 1973, Da’Wan sering kali bolak balik antara Yogyakarta-Jakarta untuk urusan pementasan teater maupun film,” ungkap Jose Rizal Manua yang kala itu sudah bekerja di Bagian Teater, Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki
Kendati keduanya kemudian jarang bertemu, namun Jose Rizal Manua masih aktif mengikuti kiprah Azwar AN, baik melalui media massa, media sosial maupun beberapa karya yang melibatkannya.
“Persahabatan dan persaudaraan kami tak dapat diukur dengan jarak, tak dapat dibatasi dengan ruang dan waktu. Beliau adalah abang yang bersemayam di kalbu terdalam,” tutup pimpinan Teater Tanai Air Indonesia.
Sementara itu, sutradara film dan teater sekaligus pendiri Teater Mandiri, Putu Wijaya, turut menorehkan kenangannya terhadap Azwar AN melalui laman Facebooknya, Selasa, 27 Desember 2021.
Putu Wijaya mengingat sosok Azwar AN merupakan seorang seniman murah senyum.
Baca Juga: Kumpulan Kata Bijak Jawa Selamat Tahun Baru 2020
"Saya terkesan oleh sosok dan kehadirannya yang unik, lincah, gesit, lucu, dan banyak tertawa. Hampir semua seakan bisa ia selesaikan dengan tertawa,” kenang Putu Wijaya tentang sosok Azwar AN saat kali pertama bertemu.
“Azwar punya pukau alami. Saya tak tahu apakah ia menyadarinya. Saya hanya ingin mengatakan ia mempergunakannya,” sanjung dia.
Disebutkan pula, Azwar AN berani mengambil keputusan untuk tidak berlama-lama di dunia film membuat dirinya merasa kagum dengan sikapnya itu
"Walau sosoknya mungil, tiada saat tanpa tertawa, ia memiliki sikap dan berani mengambil keputusan. Itu faktor yang sangat penting buat para pengabdi kesenian dalam cabang seni apa pun. Punya sikap dan nyali. Begitu seorang seniman kehilangan atau tak punya sikap dan nyali, gigitannya akan hambar,” terang Putu Wijaya. ***
