Waspadai Hal Ini, Agar Tidak Terserang Osteoarthritis

- 24 Agustus 2022, 22:19 WIB
Osteoarthritis menyebabkan terjadinya kerusakan sendir yang disertai rasa nyeri
Osteoarthritis menyebabkan terjadinya kerusakan sendir yang disertai rasa nyeri /iStockphoto

KARANGANYARNEWS – Sebagai salah satu penyakit degeneratif yang banyak diderita, osteoarthritis (OA) telah menjadi momok tersendiri di masyarakat.

Untuk itu diperlukan upaya mengedukasi masyarakat, agar bisa memahami gejala dan cara penanganan penyakit yang menyerang persendian ini.

Terkait hal ini, melalui sebuah siaran Instagram Live, Medical Executive PT Kalbe Farma Tbk, dr. Meilisa Tiffani, memberikan penjelasan terkait penyakit yang ditandai dengan kerusakan tulang rawan ini. 

Dijelaskan Meilisa bahwa gangguan kesehatan pada persendian ini tak hanya terjadi pada orang lanjut usia (lansia), namun juga bisa menyerang siapa saja.

Baca Juga: Bukan Pemicu Penyakit Berbahaya, Nikotin Justru Bermanfaat Bila Cara Mengonsumsinya Tepat

“OA ini dapat terjadi pada siapa saja. Meskipun angka dominan OA ini terjadi pada wanita, namun siapa saja berisiko, seperti pada mereka yang berat badan berlebih, pola olahraga yang tidak mempertimbangkan bentuk tubuh, dan faktor genetik,” ujarnya di @ptkalbefarmatbk pada Rabu 24 Agustus 2022.

“Jelas juga perbedaan antara ostoreoporisis dengan OA. OA adalah kerusakan pada tulang rawan, dan osteoporosis adalah berkurangnya densitas tulang atau tulang keropos,” lanjut Meilisa.

Menurut Meilisa berat badan berlebih akan semakin membebani lutut, terlebih pada wanita. 

Di sisi lain, pola olahraga yang tidak disesuaikan dengan bentuk tubuh juga dapat berisiko merusak tulang rawan tubuh, seperti pemilik berat badan berlebih yang memaksakan olahraga lompat-lompat dan berlari (beban tubuh bertumpu pada lutut atau satu kaki).

Baca Juga: Cegah Diabetes dengan Jalan Kaki Selama 2 Menit Setelah Makan

Penyakit ini bersifat degeneratif, karena terus terjadi dan mengalami perburukan seiring waktu. Ketika ada kerusakan, akan terus terjadi kerusakan tanpa ada perbaikan. 

Apabila semakin berat, maka dapat menggaggu aktivitas atau fungsi menurunkan kualitas hidup.

Namun, jika dilakukan kegiatan atau aktivitas yang tepat, kondisi OA dapat dihindari. Di antaranya, dengan melakukan olahraga yang tepat dan sesuai, menggunakan alas kaki yang nyaman, hingga menjaga berat badan sesuai index massa tubuh dan konsumsi suplemen seperti glukosamin.

“Penderita OA sendiri yang sudah mengalami nyeri atau sakit dapat dibantu dengan obat-obatan anti nyeri, untuk mengatasi gejala nyeri tersebut walaupun tidak memperbaiki kerusakan sendi yang sudah terjadi. Lalu digunakan atau dikonsumsi secara bertahap, mulai dari obat topikal yang dioles seperti krim dengan kandungan methyl salicylate, obat antinyeri yang diminum secara oral, hingga dengan disuntikkan cairan hyaluronic acid untuk mengurangi rasa nyeri, atau bahkan sampai dioperasi untuk penggantian lutut,” papar dr. Meilisa.***

Editor: Andi Penowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x