WARTAJOGLO, Jakarta - Terlibat dalam sinetron terbaru SCTV yang berjudul Takdir Cinta yang Kupilih, aktris cantik Dinda Kirana mengaku mendapatkan sebuah tantangan baru dalam perannya sebagai Tammy.
Sebab dalam sinetron yang digarap SinemArt tersebut, Dinda harus memerankan sosok wanita yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tapi juga sekaligus pelakor.
Tentu saja kedua peran ini adalah peran baru bagi Dinda yang telah membintangi banyak judul sinetron ini.
Di sinetron ini Dinda beradu akting dengan Jonathan Frizzy dan Alisia Rininta, Dinda mendapat peran sebagai korban.
Dengan peran yang didapatkannya, tentu saja dia harus cukup melakukan pendalaman agar bisa menjiwai cerita dalam sinetron yang tayang di SCTV tiap pukul 21.15 WIB ini.
Baca Juga: Totalitas Jonathan Frizzy dalam Sinetron'Takdir Cinta yang Kupilih'
"Jujur aku belum pernah jadi korban KDRT. Tapi sejauh ini tidak ada kesulitan untuk menjalankan peran jadi korban KDRT. Dan untuk itu yang aku lakukan adalah mendalami skrip yang diberikan. Serta untuk itu aku juga banyak membaca novel yang di dalamnya ada kisah KDRT. Sehingga saat menjalankannya bisa lebih mudah," jelasnya dalam sebuah wawancara secara virtual pada Kamis 8 September 2022.
Tammy sendiri yang diperankan Dinda diceritakan menjadi korban KDRT saat di Belanda, sehingga kemudian melarikan diri kembali ke Indonesia.
Di Indonesia dia ditolong oleh Novia sahabatnya yang diperankan oleh Alisia Rininta dan diberi tumpangan sementara di rumahnya.
Novia sendiri sudah bersuamikan Hakim yang diperankan oleh Jonathan Frizzy. Namun pernikahan keduanya tidak dilandasi cinta. Sehingga diam-diam Hakim justru suka dengan Tammy.
Di sinilah drama kehidupan di antara 3 tokoh ini berjalan dengan beragam dinamikanya. Dan hal itulah yang membuat jalan cerita sinetron ini menjadi begitu menarik. Sehingga Dinda pun mau menjadi bagian dari sinetron ini.
Baca Juga: Serial Drama Bertema Musik Produksi Amadeus Sinemagna Tayang di Vidio
Dengan alur cerita yang begitu lembut, Dinda pun merasakan bahwa jalan cerita yang dibuat tidak terlalu mengada-ada.
"Yang aku rasakan jalan ceritanya itu ngalir. Jadi saat kemudian muncul cerita pelakor, rasanya semua seperti berjalan smooth dan tidak terkesan dipaksakan," tandas Dinda.
Dinda juga mengaku tidak merasa kesulitan saat harus beradu akting dengan lawan mainnya yang secara jam terbang sudah lebih tinggi.
Baginya semua lawan main di sinetron garapan SinemArt ini menyenangkan dan sangat membantu dirinya dalam berakting.***