Network
KARANGANYARNEWS-Bupati Juliyatmono meminta pengelolaan dana Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) di Karanganyar dilakukan dengan baik dan profesional.
Pihaknya meminta pengurus Baznas Karanganyar yang baru tidak menyalahgunakan kewenangan tapi menjaga dengan baik dana Baznas itu karena amanah. Bupati juga meminta "kekeliruan amplop" beberapa waktu lalu tidak terulang kembali.
Menurut dia, infak, zakat dan sodaqoh dari masyarakat Karanganyar luar biasa. Termasuk dari aparatur sipil negara (ASN) yang memberikan 2,5 persen gajinya ke Baznas.
"Kehadiran Baznas di Karanganyar untuk memerangi orang kikir dan pelit, serta mengajak masyarakat untuk menyeburkan sedekah, infak dan zakatnya,” kata bupati.
Hal itu dia katakan di sela pelantikan pengurus Baznas Karanganyar periode 2021-2026 di ruang anthurium pendopo rumah dinas bupati, Jumat (30/7/2021).
H Kafandi MAg dipercaya sebagai ketua yang baru menggantikan ketua lama, Soegiyarso, yang habis masa jabatannnya. Kafandi didampingi 4 wakil ketua, yakni Laili Arif Jamaludin, Dr Anas Aijudin, Sri Sukiyasto, dan Sarwanto.
Wakil Ketua Baznas Jawa Tengah HM Zain Yusuf mengatakan, pengelolaan Baznas Karanganyar adalah yang terbaik pertama di Jawa Tengah dan mungkin di Indonesia. Pengelolaan yang luar biasa itu, kata dia tidak terlepas dari andil pimpinan daerah yang mendorong dan mendukung dengan sepenuh hati.
Pihaknya meminta, pengelolaan yang terbaik itu dipertahankan dengan baik. “Saya yakin pengurus Baznas Karanganyar yang baru akan lebih baik lagi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, HM Zain Yusuf berpesan pada pengurus Baznas Karanganyar yang baru untuk langsung bergerak dengan cepat. Sistem teknologi informasinya juga harus lebih baik.
