Pasca Idul Qurban, Harga Sapi Justru Naik, Kok Bisa?

- 2 Agustus 2021, 05:47 WIB
Keramaian pasar ternak Karangpandan Karanganyar, Minggu Wage (1/8/2021).
Keramaian pasar ternak Karangpandan Karanganyar, Minggu Wage (1/8/2021). /Langgeng Widodo/

KARANGANYARNEWS-Pasar ternak Karangpandan di Kabupaten Karanganyar, Minggu (1/8/2021), terlihat ramai, meski Idul Adha sudah berlalu.

Para pedagang dan pembeli "tumplek blek" di pasar tersebut dengan membawa sapi yang hendak dijual. Selain dari Karanganyar, para blantik sapi tersebut dari Sragen, Sukoharjo, Wonigiri, dan sekitarnya.

Yang mengagetkan, harga sapi justru naik, meski kebutuhannya sudah tidak sebanyak dulu, sebelum Idul Qurban. Bahkan kenaikannya berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per ekor, terganting jenis dan bobotnya.

"Tapi yang harganya naik itu sapi-sapi bakalan yang masih muda atau masih kecil," kata Bambang Sriwigani, blantik sapi dari Sragen, ketika ditanya wartawan.

"Untuk sapi-sapi yang sudah dewasa atau siap disembelih, harganya cenderung stabil atau normal karena kebutuhannya sudah tidak sebanyak dulu, sebelum Idul Qurban."

"Pasar ternak Karangpandan Karanganyar ramai karena ngepasi pasaran Jawa, yakni Wage. Pasar ternak Karangpandan ini terkenal dengan penjualan sapi-sapi bakalan."

"Harga sapi bakalan saat ini, yang perempuan berkisar Rp 11 juta hingga Rp 13 juta, tergantung bobot dan jenisnya, untuk yang laki laki Rp 15 juta hingga Rp 18 juta," jelasnya.

Selain Pasar ternak Karangpandan, lanjut Bambang, di Soloraya ini juga banyak pasar ternak yang ramainya lima hari sekali berdasarkan perhitungan penanggalan Jawa.

Seperti, pasar ternak di Bekonang Sukoharjo yang ramainya tiap Kliwon atau pasar ternak di Sumberlawang Sragen yang ramainya tiap Pahing Kedua pasar itu terkenal menjual sapi dewasa atau yang siap sembelih.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x