Merdeka dan Hijrah dari Pandemi, Indonesia Bersholawat Bareng Airlangga Hartarto dan Habib Syech

- 15 Agustus 2021, 13:46 WIB
Pimpinan Majelis Ahlul Hidayah KH Nusron Wahid dalam acara Indonesia Bersholawat dengan tema Merdeka dan Hijrah dari Covid-19, Sabtu, 14 Agustus 2021
Pimpinan Majelis Ahlul Hidayah KH Nusron Wahid dalam acara Indonesia Bersholawat dengan tema Merdeka dan Hijrah dari Covid-19, Sabtu, 14 Agustus 2021 /

KARANGANYARNEWS - Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah terjadi sejak Maret 2020 tidak bisa hanya diselesaikan dengan satu pendekatan. Atas dasar itu, Majelis Ahlul Hidayah (AH) mengadakan acara Indonesia Bersholawat bersama Habib Syech serta para habaib dan kiai.

Acara digelar pada Sabtu, 14 Agustus 2021 malam dihadiri langsung Ketua Umum Partai Golkar yang juga Mustasyar Aam Majelis AH bersama Pimpinan Majelis AH, KH Nusron Wahid.

"Indonesia bersholawat ini dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah. Kita bermunajat dan bermuhasabah, agar segera bisa merdeka dari pandemi Covid-19," kata Nusron Wahid.

Baca Juga: Lima Kali Cetak Gol Di Laga Perdana, Salah Catat Sejarah Baru Liga Primer

Pria yang juga anggota Komisi VI DPR RI itu mengulas alasan mengapa jelang perayaan Dirgahayu ke-76 RI pihaknya mengadakan acara Indonesia Bersholawat dengan tema ‘Merdeka dan Hijrah dari Covid-19.’

Kata politisi Partai Golkar itu, esensi dari kemerdekaan adalah membebaskan Indonesia dari berbagai penderitaan, kesusahan dan juga kemiskinan. Pada saat bersamaan, peringatan 76 tahun Indonesia Merdeka selang beberapa hari dengan Tahun Baru Islam.

Majelis AH, kata Nusron Wahid, ingin menyampaikan pesan selain merdeka dari segala penderitaan, seluruh elemen bangsa harus hijrah meninggalkan pandemi yang sudah mengubah berbagai struktur politik ekonomi bangsa Indonesia dan dunia.

"Sebagaimana kita ketahui esensi kemerdekaan membebaskan Indonesia dari segala penderitaan, termasuk kemiskinan. Sekaligus hijrah meninggalkan Covid-19, semoga hijrah menuju kebangkitan, menuju Indonesia yang sehat, dan menciptakan kesejahteraan," ungkap mantan Ketua Umum GP Ansor ini.

Lebih lanjut, Nusron Wahid juga menjelaskan momentum Tahun Baru Islam adalah waktu tepat bagi umat Islam melakukan muhasabah secara kolektif.

Halaman:

Editor: Andi Penowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x