Network
KARANGANYARNEWS-Dua partai hijau dan kuning di Karanganyar, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Golkar menggelar Silaturahmi Kebangsaan, Kamis(6/10/2021).
Dalam Silaturahmi Kebangsaan itu, ditandai dengan penyerahan buku tentang Gusdur dari Ketua DPD PKB Karanganyar Sulaeman Rosyid kepada Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani.
Gusdur atau KH Abdurrahman Wahid adalah mantan Presiden RI dan pendiri PKB, yang meninggalkan pesan bijak bagi siapa pun yang ingin menjadi pemimpin di negeri ini.
Dalam Silaturahmi Kebangsaan itu, kedua partai hijau dan kuning itu juga menjajaki kerja sama atau koalisi strategis. Baik untuk kebutuhan jangka pendek dalam membangun Karanganyar melalui fraksi-fraksi di DPRD. Maupun untuk kepentingan politik jangka panjang, yaitu Pilkada 2024 mendatang.
"Banyak kesamaan pandangan antara PKB dan Partai Golkar dalam membangun Karanganyar. Kami juga sama-sama memiliki kepanjangan tangan di fraksi-frakdi di DPRD untuk memajukan rakyat Karanganyar," kata Ilyas Akbar Almadani.
Bagaimana dengan koalisi politik tahun 2024? "Bukan tidak mungkin kami berkoalisi karena semua serba mungkin. Untuk koalisi itu akan dibahas nanti, karena masih jauh sebab penentuan tidak di Karanganyar tapi di pusat," kata putra Bupati Karanganyar Juliyatmono itu.
Hal senada dikatakan Sulaeman Rosyid. Ketua PKB Karanganyar itu mengamini bahwa koalisi masih jauh untuk dibicarakan karena Pilkada masih tiga tahun, yakni 2024. Lagi pula, penentunya bukan di daerah tapi di DPP masing-masing.
"Jika DPP memerintahkan PKB Karanganyar berkoalisi dengan Partai Golkar di 2024, maka itu akan kita laksanakan," kata anggota DPRD Karanganyar itu.
"Yang terpenting saat ini adalah kesamaan visi dan missi dalam membangun Karanganyar," pungkas Rosyid.
