Network
KARANGANYARNEWS-Bupati Karanganyar Juliyatmono meminta rakyatnya agar tidak panik dalam menyikapi informasi penyebaran virus Covid-19 varian Omicron.
Dikatakan, meski penyebaran Omicron cepat namun tingkat resikonya tidak begitu membahayakan, dibanding varian lainnya, seperti varian delta.
Selain itu, tingkat penyembuhan varian Omicron juga relatif cepat dan hanya butuh isolasi mandiri selama tujuh hari. "Mohon masyarakat tetap tenang menyikapi virus Omicron," kata bupati, Kamis (10/2/2022).
Meski begitu, Juliyatmono juga minta masyarakat makin meningkatkan perilaku protokol kesehatan. Sebab, kata dia, pintu masuk virus itu paling rawan melalui udara.
Sehingga memakai masker sifatnya mutlak, dan tentu dibarengi jaga jarak dan cuci tangan. "Jangan abai," tandas Bupati Karanganyar itu.
Dengan alasan itulah, Juliyatmono tetap melanjutkan Pendidikan Tatap Muka (PTM) di sekolah-sekolah, namun siswa dan guru diminta untu meningkatkan perilaku prokes.
Potensi penularan virus Covid-19 di kompleks sekolah hampir tidak ada, kecuali virus itu dari luar. Hingga sekarang Karanganyar tidak ada klaster sekolah.
Di satu sisi PTM jalan terus diiringi vaksinasi anak. "Saat ini, anak-anak lagi senang-senangnya bersekolah, setelah cukup lama belajar di rumah," kata bupati.
"Dan hampir 100 persen wali murid justru senang, karena, apapun itu alasannya, PTM lebih mencerdaskan ketimbang pendidikan online,” kata Bupati.
