“KRL Yogyakarta-Solo harus tersambung dengan angkutan lainnya, seperti Terminal Tirtonadi dan Bandara Adi Sumarmo. Kita harapkan minat masyarakat menggunakan KRL terus meningkat seperti di Jakarta yang perharinya mencapai 1,2 juta penumpang,” tuturnya.
Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani menyampaikan, keberadaan KRL membantu mendukung tumbuhnya titik-titik ekonomi baru di Kota Solo dan sekitarnya yang dilalui jalur KRL.
“KRL juga mempunyai kontribusi di dalam mengurangi kemacetan transportasi kemacetan lalu lintas yg ada di kota surakarta,” jelasnya.
Pihaknya berharap pembangunan, KRL bisa diperluas juga dari sisi selatan dekat Wonogiri sampai sisi utara ke Semarang.
Dalam kesempatan itu, PT KAI Commuter Indonesia (KCI) selaku operator KRL Yogyakarta-Solo juga meluncurkan Kartu Multi Trip (KMT) edisi khusus satu tahun. Diharapkan KMT makin memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran tiket secara non tunai (cashless).