Network
KARANGANYARNEWS-Keberadaan lembaga perlindungan konsumen sangat dibutuhkan. Masih banyak konsumen atau masyarakat yang dirugikan atas jasa atau produk yang dibeli.
Hal itu dikatakan aktifis dari Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Karanganyar Tukino Muhadi dalam diskusi di kantor lembaga tersebut, Sabtu (12/3/2022) malam.
Dalam kesempatan itu, Tukino Muhadi yang berpetualang di LPKSM sejak 2014 tersebut menceriterakan pengalamannya dalam mengadvokasi konsumen. Mulai dari kasus pupuk hingga perbankan.
"LPKSM bisa bergerak, baik dari aduan masyarakat atau konsumen yang dirugikan maupun temuan kasus saat monitoring," kata pria tinggi besar yang akrab disapa Muhadi itu.
Peserta diskusi lainnya, Wahyu Pranowo Hadi mengatakan, yang terpenting dengan keberadaan Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat Karanganyar ini adalah mampu menyadarkan para konsumen akan hak-haknya.
"Dalam menjalankan advokasi, bisa dilakukan secara kolektif kolegial, bekerja bersama-sama dan saling melengkapi antara bidang yang satu dengan yang lain, sehingga tidak berjalan sendiri-sendiri," kata Pranowo.
Pendiri sekaligus ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Karanganyar Dr Kadi Sukarno mengatakan, selain diskusi, pertemuan tersebut sekaligus finalisasi kepengurusan LPKSM Karanganyar periode 2022-2027.
Dalam kesempatan tersebut, para calon pengurus diminta keseriusannya di lembaga perlindungan konsumen itu tanpa terlibat atau merangkap di lembaga lain yang berhimpitan.
Pencatatan pengurus ke notaris juga disinggung dalam pertemuan, demikian juga dengan perubahan logo dan pembuatan website. Untuk program kerja akan dibicarakan sesudah urusan di notaris selesai.
