Pamit Tebang Bambu, Suratno Hilang dan Ditemukan Dalam Kondisi Bisu

- 9 Mei 2022, 21:45 WIB
Warga menemukan Suratno yang hilang setelah pamit menebang bambu, Minggu (8/5/2022) malam   
Warga menemukan Suratno yang hilang setelah pamit menebang bambu, Minggu (8/5/2022) malam   /Dokumentasi Warga/

KARANGANYARNEWS-Peringatan bagi masyarakat yang akan menebang bambu. Apalagi bambu bambu ada di hutan atau tegalan di tempat yang "wingit", angker, atau keramat. 

Kejadiann yang menimpa Suratno (68) bisa menjadi pelajaran berharga. Dia ditemukan dalam kondisi bisu/tidak bisa bicara, setelah sebelumnya pamit hendak memotong bambu dan sempat menghilang semalam.

Kini warga Dusun Dimoro RT01 RW 02 Desa Harjosari, Karangpandan, Karanganyar itu tengah menjalani perawatan di Puskesmas setempat, Senin (9/5/2022).

"Semoga setelah dirawat dengan baik di rumah, Pak Suratno pulih kembali dan bisa bicara normal,” kata Tarso (45), Kepala Desa Harjosari.

Tarso menyimpan cerita. Minggu (8/5/2022), pukul 09.00 WIB, Suratno pamit pada keluarga untuk pergi ke tegalan menebang bambu. Namun hingga sore pukul 18.00, kakek itu belum juga pulang.

Khawatir akan keberadaan Suratno, malam itu juga sekitar pukul 20.00 WIB, pihak keluarga, masyarakat dan dibantu Relawan Karangpandan (Rendan) mencari Suratno dengat alat penerangan seadanya.

Satu jam kemudian, pukul 21.00 WIB, ditemukanlah petunjuk berupa sandal. Dan ternyata tepat, 10 meter dari sandal itu, Surtano ditemukan dalam posisi telentang.

Meski masih dalam kondisi hidup, namun Suratno tidak bisa bicara atau bisu. Belum bisa dipastikan, apa penyebab dia bisu. Dan oleh warga setempat, lokasi ditemukannya Suratno, selama ini dikenal sebagai tempat yang keramat atau wingit.

“Kemungkinan saja dia dengkelen, dalam situasi ketakutan, sehingga tidak mampu berlari menghindar dan menyebabkan mendadak bisu,” kata Tarso memperkirakan.

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x