Inilah Jawabnya, Kenapa Neptu Weton Pernikahan Kaesang-Erina Berselimut Misteri Ringin Sungsang?

- 11 Desember 2022, 08:46 WIB
Inilah jawabnya, perinakahan Kaesang Pangarep-Erina Gudono dilaksanakan Sabtu Kliwon yang berselimut misteri Ringin Sungsang
Inilah jawabnya, perinakahan Kaesang Pangarep-Erina Gudono dilaksanakan Sabtu Kliwon yang berselimut misteri Ringin Sungsang /Dok Humas Bamsoet/

KARANGANYARNEWS - Penetapan hari dan tanggal pernikahan Kaesang Pangarep-Erina Gudono, Sabtu Kliwon, 10 Desember 2022 masih menjadi misteri yang belum terjawab.

Kenapa neptu weton atau hari pasaran Sabtu Kliwon, tanggal 10 Desember 2022 dipilih sebagai prosesi pernikahan putra Presiden Jokowi tadi? Berikut jawabnya, menurut hitungan logika matematik Primbon Jawa.

Kepada awak media jauh sebelum berlangsungnya prosesi ijab qobul,  Kaesang Pangarep pernah mengungkapkan alasan pemilihan hari dan tanggal pernikahan dia tadi.

Baca Juga: Weton Minggu Legi: Catat, 6 Jodoh Peluruh Emosi dan Pembawa Limpahan Luapan Rejeki

Namun demikian, itu pun belum menjawab misteri pertanyaan publik tadi. Pernyataan Kaesang Pangarep saat itu, menyebutkan pemilihan hari dan tanggal pernikahannya dengan Erina Gudono, menyesuaikan jadwal ayahnya, Presiden Jokowi atau Joko Widodo.

"Karena itu tanggal (yang) Bapak bisa," terang Kaesang Pangarep sebagaimana dilansir KaranganyarNews.com dari kanal Youtube Rasis Infotainment.

Sementara menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, pemilihan hari pasaran dan tanggal pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gundono, Sabtu Kliwon tanggal 10 Desember 2022, termasuk neptu weton istimewa diantara hari pasaran lainnya.

 Baca Juga: Pernikahan Kaesang-Erina Diselimuti Mistri Bumi Kapetak, Inilah Hitungan Primbon Jawa Selengkapnya

Hitungan neptu weton menurut rumus logika matematik Primbon Jawa, hingga saat ini masih diyakini akurasinya sebagian besar masyarakat jawa untuk menguak misteri berbagai aspek kehidupan.

Baik terkait karakter atau watak kepribadian, karir profesi profesi, pasang surutnya aliran rejeki, demikian juga misteri tali ikatan cinta atau pasangan jodoh pinasti.

Hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa, didasarkan atas lambang bilangan masing-masing neptu weton atau hari pasaran kelahiran seseorang, sering disebut juga saptawara dan pancawara.

Baca Juga: Kaesang dan Erina Nikah, 16 Ribu Porsi Makanan Gratis Disediakan di CFD Solo

"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara Pancawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.

Sebagaimana diketahui, pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gundono berlangsung tanggal 10 Desember 2022. Menurut Primbon Jawa, bertepatan hari pasaran atau neptu weton Sabtu Kliwon.

Dalam hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, neptu weton Sabtu Kliwon memiliki lambang bilangan (17). Jumlah ini didapat dari neptu hari Sabtu bersimbul angka (9), ditambah neptu pasaran Kliwon (8).

Baca Juga: Weton Sabtu Kliwon: Pilih Salah Satu, Inilah 8 Jodoh Penghapus Sakit dan Luka Hatimu

Karakter dasar neptu weton Sabtu Kliwon yang dipilih sebagai hari pasaran pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gundono, sangat dipengaruhi misteri aura spiritual Lakune Bumi dan Sangar Waringin.

“Sebagaimana karakteristis 34 neptu weton lainnya, hari pasaran Sabtu Kliwon juga memiliki aspak kelebihaan atau keistimewaan maupun aspek kekurangan atau kelemahannya,” terang penulis buku ‘Primbon Jawa Milenial’ tadi.

Disebutkan keistimewaan pernikahan yang dilangsungkan neptu weton Sabtu Kliwon diantaranya, pasangan ikatan tali perkawinan ini sama-sama dikarunia ketulusan cinta kasih sepenuh hati.

Baca Juga: Weton Kamis Pon: Pilih Salah Satu, Inilah 5 Jodoh Peraih Maghligai Rumah Tanggamu

Selain itu, keduanya juga tabah, sabar dan tawakal dalam menerima serta menghadapi berbagai cobaan atau rintangan dalam kehidupan berumah tangga.

Disebutkan Ki Buyut Lawu, sebagai kepala rumah tangga ataau imam dalam perjalan biduk rumah tangganya, Kaesang Pangarep senantiasa kekeh melindungi dan kukuh mengayominya.

Misteri Waringin Sungsang yang melindungi pernikahan pada neptu weton Sabtu Kliwon, beraura spiritual positif keteduhan hati, kebijaksanaan dan keduanya akan selalu saling membimbing menuju kebaikan.

Baca Juga: 7 Jodoh Weton Selasa Legi Dibalik Misteri Lakune Geni, Menurut Primbon Jawa

Sementara misteri Lakune Bumi yang menaungi hari pasaran pernikahannya, beraura spiritual positif pasangan rumah tangga Kaesang Pangarep dengan Erina Gundono senantiasa iklas berderma tanpa pamrih dan pilih kasih.

Namun demikian, misteri aura spiritual Lakune Bumi yang bertemu dengan Waringin Sungsang neptu weton Sabtu Kliwon, menjadikan jikalau pasangan rumah tangga ini tersulut api amarahnya, sulit dikendalikan.

Karena itulah, disarankan masing-masing pihak dalam ikatan tali perkawinan yang menikah pada hari pasaran Sabtu Kliwon, disarankan saling mengalah jikalau tengah menghadapi perselisihan prinsip kehidupan rumah tangga.

Baca Juga: Jodoh Sesama Weton Senin Kliwon: Catat: Inilah Misteri Cerai Mati Dibalik Melimpahnya Rejeki

“Masing-masing pihak cenderung ingin mendominasi perjalanan biduk rumah tangganya. Menghindari egosentrik, sikap terbaik untuk meredakan emosi yang mudah tersulut pasangan hidup ini,” saran dia kepada seluruh pasangan keluarga yang menikah pada hari pasaran Sabtu Kliwon .

Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan, karir profesi, maupun kecocokan jodoh seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika matematik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar keterpurukan nasib tidak menimpa kehidupan kita.

Baca Juga: 4 Weton Wanita Sulit Jodoh, Meskipun Sukses Karir Profesi dan Dikaruniai Limpahan Rejeki

Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Karena kbenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,” terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian). ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x