"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.
Berdasarkan hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, kelahiran neptu weton Senin Pon memiliki lambang bilangan (11). Jumlah ini didapat dari nilai angka neptu hari Senin (4), ditambah neptu pasaran Pon (7).
Kelahiran hari pasaran Senin Pon dinaungi aura spiritual Demang Kadhuwuran dan Aras Tuding. Sudah barang pasti, dua aura spiritual yang menaunginya tadi ada sisi atau aspek positif dan negatifnya.
Sisi negatif dari aura spirutual Demang Kadhuwuran dan Aras Tuding, menjadikan kelahiran neptu weton Senin Pon memiliki karakter atau watak kepribadian suka membantah, hingg sering terlibat berbagai masalah dalam hidupnya.
Semua perkataan dan nasehat dari orang yang tidak sejalan dengan pemikiran dan prinsip hidupnya, selain dia anggap tidak benar juga diabaikan. Bahkan, tak jarang juga dibantahnya secara terbuka.
Baca Juga: Misteri Jalan Kehidupan Weton Sabtu Legi, Dibalik Karakter Lakune Rembulan
“Watak kepribadian kelahiran hari pasaran Senin Pon, sangat kontradiksi. Namun demikian juga memiliki sederet karakter istimewa,” terang Ki Buyut Lawu yang juga penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’,
Diantaranya kelahiran neptu weton Senin Pon dikarunia kecerdasdasan, sportif, kreatif, dan tidak tegaan. Dia juga termasuk orang yang dermawan, iklas membantu tidak kenal pamrih.
Kecerdasan yang dimilikinya, membuat kelahiran hari pasaran Senin Pon berbakat menjadi pemimpin yang sangat melindungi dan sangat bijak dalam mengambil keputusan.