Baik terkait karakter atau sifat kepribadian, kesesuan karir profesi, pasang surutnya aliran rejeki demikian juga kecocokan jodoh pinasti atau pasangan ikatan cinta.
Hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa, didasarkan atas lambang bilangan masing-masing hari pasaran yang sering disebut juga saptawara dan pancawara.
"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.
Menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, neptu weton Sabtu Pon berlambang bilangan (16). Angka ini didapat dari penjumlahan neptu hari Sabtu yang disimbulkan angka (9), ditambah neptu pasaran Pon nilai angkanya (7).
Neptu weton atau hari pasaran Sabtu Pon, menurut motivator spiritual reliqius tadi, dinaungi aura spiritual Lakune Banyu, dilambangkan bagai perjalan air.
Baca Juga: 3 Neptu Weton Wanita Teridola: Cantik, Mempesona dan Pendogkrak Rejeki Keluarganya
Watak kepribadian atau karakter kelahiran neptu weton Sabtu Pon, disebutkan selain memiliki keteduhan hati, penyabar dan pemaaf, juga selalu membuat nyaman terhadap orang di sekitarnya.
“Karena aura spiritual Lakune Banyu yang menaunginya itu juga, neptu weton Sabtu Pon senantiasa mendapatkan tempat terbaik dan terindah. Baik terkait dalam komunitas sosial, karir profesi maupun aliran rejeki,” terang Ki Buyut Lawu.
Terkait pasangan tali ikatan cinta teruntuk pemilik kelahiran neptu weton Sabtu Pon, penulis buku ‘Astrologi Jawa Milenial’ tadi menyebutkan memiliki misteri hubungan asmara yang berbeda dengan kelahiran hari pasaran lainnya.