Menurut Ki Buyut Lawu yang juga penulis buku 'Astrologi Jawa Milenial', kelahiran hari pasaran Minggu Wage memang cenderung menyukai hal-hal baru nan unik yang jarang diminati orang lain.
Dijelaskan, jikalau berhasil mengaplikasikan dan mensinergikan rasio dalam segala tindakannya, sangat berpeluang menjadi orang yang sangat hebat. Dia akan mempunyai pengaruh luar biasa, baik dalam komunitas karir profesi maupun di tengah pergaulan masyarakat.
Perlu dicatat, diingat dan diwaspadai. Jika tidak terkendalikan, karakteristik angin juga dapat membawa marabahaya serta bencana dahsyat yang mengorbankan harta benda bahkan nyawa.
Dia memang jarang sekali marah, namun jikalau sesekali marah kelahiran hari pasaran Minggu Wage akan bertindak sebagaimana angin yang meniup bara api, sangat membahayakan dan mendatangkan malapetaka.
Baca Juga: Dibalik Misteri Lakune Banyu: Weton Sabtu Pun, Tangguh dan Senantiasa Menang Bersaing
Jodoh Pinasti
kelahiran neptu weton Minggu Wage yang memiliki lambang bilangan (9), menurut Ki Buyut Lawu sangat cocok jikalau mengikat tali perkawinan dengan kelahiran yang memiliki jumlah lambang bilangan (15) dan atau (10).
Kedua kelompok jumlah lambang bilangan tadi ditemukan pada (6) neptu weton kelahiran, Masing-masing Kamis Pon, Rabu Kliwon, Jum'at Pahing, Jum'at Wage, Minggu Legi, dan atau Selasa Pon.
“Tak hanya saling melengkapi dan menspirit harmonisasinya kesetiaan hidup berumah tangga, perjodohan kelahiran Minggu Wage dengan salah satu (6) neptu weton tadi juga dikaruniai limpahan rejeki,” terang dia.