KARANGANYARNEWS - 7 Falsafah Jawa yang Bikin Hidup Ayem Tenterem Bahagia Lahir Batin. Kebudayaan Jawa di dalamnya terdapat banyak falsafah hidup. Tak heran jika hingga kini masih banyak orang memegang teguh falsafah Jawa dalam kehidupannya sehari-hari.
Ya, setidaknya ada tujuh falsafah Jawa yang bisa dijadikan pedoman hidup agar lebih ayem tenterem alias nyaman dan tenteram.
Nilai-nilai kehidupan masyarakat Jawa memang sudah melekat erat dalam tatanan kehidupan, bahkan hingga di zaman modern seperti sekarang falsafah Jawa tetap dianut.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Wonogiri Terbaru Juni 2023, Lengkap dengan Syarat dan Lokasi
Hal itu tentu saja lantaran nilai-nilai yang diturunkan para leluhur sejak zaman dulu masih relevan digunakan dalam kehidupan saat ini.
Falsafah Jawa sejatinya banyak mengandung kebijaksanaan, mencerminkan mentalitas hingga religiusitas masyarakat Jawa.
Berikut tujuh falsafah Jawa yang bikin hidup ayem tenterem bahagia lahir dan batin, dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: 7 Rahasia Pemilik Weton Legi Menurut Primbon Jawa, Dikenal Dermawan tapi Nafsuan
- Sura dira jaya jayaningrat, lebur dening pangastuti
Segala sifat keras hati, picik, angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati, dan sabar.
- Ngluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bandha
Berjuang tanpa perlu membawa massa. Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan. Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan,kekayaan atau keturunan. Kaya tanpa didasari kebendaan.
- Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan
Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri. Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.
- Aja gumunan, aja getunan, aja kagetan, aja aleman
Jangan mudah terheran-heran. Jangan mudah menyesal. Jangan mudah terkejut. Jangan mudah ngambeg, jangan manja.
- Aja ketungkul marang kalungguhan, kadonyan lan kemareman
Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan, dan kepuasan duniawi.
- Aja kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka
Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah. Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.
- Aja milik barang kang melok, aja mangro mundak kendo
Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berpikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat.
Baca Juga: 8 Mitos Terpopuler di UNS, Keangkeran Nyah Rewel hingga Penampakan Mahasiswa Gantung Diri
Itulah tujuh falsafah Jawa yang patut dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan, sehingga hidup bisa menjadi lebih ayem, tenterem, bahagia lahir dan batin. ***