KARANGANYARNEWS - Jika aku pergi jua, Cintaku/ mungkin esok, mungkin lusa/ mungkin tak berapa lama lagi/ lapangkanlah hatimu, Anakku/ untuk senantiasa menerima skenario-Nya ini/ Kenanglah kisah yang indah-indah saja/ lupakan semua yang melukai/ menikam dan menghujam dada/ maka, kuanggap penting juga/
Tidak perlu ada perkabungan lama-lama/ cukup tunaikan segala rukun/ permandikan mayatku/ kafani jenazahku/ sebagaimana agama kita mengajarimu. ("Jika Aku Pergi Jua".)
Puisi ini serupa tulisan wasiat yang dijadikan sebagai pembuka buku memoar "Dalam Semesta Cinta". Puisi panjang ini ditulis tahun 2013, sepuluh tahun lalu.
Baca Juga: Bersama Pipiet Senja, Satupena Kabupaten Semarang Ngobrol Ayik
Penulisnya menyebut, puisi itu memang wasiat andai tiba-tiba saja dia mati. Karena tim dokter telah lama memvonisnya, bahwa umurnya hanya akan sampai di bilangan 17 tahun.
Dan itu sudah berlalu lama, bahkan kini sudah sampai di angka 67 tahun, tepat pada 16 Mei 2023 lalu. Penulis puisi dan buku memoar itu, Etty Hadiwati Arief. Lebih dikenalnya dengan nama pena Pipiet Senja.
Ngobrol Asyik Satupena