Kemenhub dan BMKG Komitmen Tingkatkan Keselamatan Angkutan Penyeberangan

19 Agustus 2021, 00:43 WIB
Kemenhub bersama BMKG berkomitmen memperkuat sinergitas dalam rangka meningkatkan keselamatan angkutan penyeberangan (Foto Ilustrasi: Pixabay/rdlncl) /

KARANGANYRNEWS - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berkomitmen untuk memperkuat sinergitas, dalam rangka meningkatkan keselamatan transportasi, khususnya angkutan penyeberangan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat menjadi pembicara kunci dalam acara diskusi FGD virtual bertema “Waspada Cuaca, Tingkatkan Keselamatan Jalur Penyeberangan,” diselenggarakan BMKG, Rabu, 18 Agustus 2021.

“Dukungan informasi iklim dan cuaca dari BMKG sangat penting peranannya dalam transportasi, dalam rangka meningkatkan aspek keselamatan, guna mencegah terjadinya korban jiwa dan kerugian,” jelas Menhub, dilansir dari laman resmi Kementerian Perhubungan RI, dephub.go.id.

Baca Juga: Perpanjangan PPKM, Anak di Bawah 12 Tahun Tetap Dilarang Naik Kereta Api Jarak Jauh

Budi Karya Sumadi menjelaskan, pelaksanaan fungsi keselamatan dan keamanan pelayaran angkutan sungai, danau, dan penyeberangan (ASDP), saat ini menjadi tugas dari Ditjen Perhubungan Darat melalui Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan.

“Mulai 1 Juni 2021, pelaksanaan keselamatan dan keamanan pelayaran ASDP menjadi tugas dari Ditjen Perhubungan Darat yang sebelumnya dilaksanakan oleh Ditjen Perhubungan Laut,” ujarnya.

Menhub mengungkapkan, saat ini terdapat 238 pelabuhan laut direncanakan melayani angkutan penyeberangan.

Saat ini sudah 208 pelabuhan laut yang sudah melayani angkutan penyeberangan.

Adanya pengembangan jaringan pelayanan penyeberangan melalui konsep sabuk lintas, menurut Budi Karya Sumadi, berpotensi menjangkau 2.342 pulau berpenghuni dan 31 pulau kecil terluar berpenghuni.

Untuk itu, lanjut dia, sinergitas antara BMKG dan Kemenhub sangat diperlukan untuk menjaga aspek keselamatan dari angkutan penyeberangan.

Beberapa hal diharapkan Kemenhub dari BMKG untuk meningkatkan aspek keselamatan angkutan penyeberangan, di antaranya pemasangan alat atau sensor observasi cuaca maritim (AWS, HF Radar) pada pelabuhan penyeberangan, penempatan petugas BMKG pada pelabuhan yang padat aktivitas dan berada pada area rawan perubahan cuaca ekstrem, sosialisasi kepada stakeholder pelabuhan penyeberangan terkait informasi cuaca, memberikan pelatihan kepada petugas di pelabuhan penyeberangan dalam membaca dan mengevaluasi data terkait cuaca, dan integrasi data terkait informasi cuaca (contoh integrasi dengan peta pelayaran digital yang diterbitkan Pushidros TNI AL).

Baca Juga: Kemnaker Kembangkan Pilot Project Perluasan Kerja Berbasis Kawasan di 5 Daerah

Sementara itu, di pihak Kemenhub juga perlu meningkatkan fungsi stasiun (local port service/LPS), yang selain melayani untuk pengaturan kapal, juga menjadi pusat informasi cuaca maritim di pelabuhan penyeberangan.

“Saya meminta kepada seluruh stakholder pelabuhan penyeberangan agar senantiasa bersikap waspada, sigap, patuh dan disiplin dalam menjaga aspek keselamatan dan keamanan angkutan penyeberangan kita. Sehingga masyarakat pengguna jasa merasa aman menggunakan angkutan penyeberangan,” kata Budi Karya Sumadi. ***

Editor: Andi Penowo

Sumber: dephub.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler