Gandeng PGN, Desa Karangrejo Magelang Jadi Desa Mandiri Energi

8 Maret 2022, 07:48 WIB
Gasblock yang dipasang Perusahaan Gas Negara (PGN) di Desa Karangrejo Kecamatan Borobudur, Magelang. /Humas Pertamina/

KARANGANYARNEWS-Balai Ekonomi Desa (Balkondes) PGN di Desa Karangrejo Kecamatan Borobudur, Magelang memperkenalkan gasblock sebagai ikon baru.

Ikon itu sebagai bentuk interaksi dan kolaborasi antara energi baik gas bumi yang ramah lingkungan dengan Desa Energi PGN yang unik, asri, dan kaya akan budaya Indonesia.

Beberapa fasilitas baru ditambahkan untuk meningkatkan kenyamanan dan menarik minat wisatawan, terutama bagi yang berwisata di Candi Borobudur.

Untuk mewujudkan kolaborasi energi dalam lanskap keindahan bumi Borobudur, PGN membangun pipa gas sepanjang 3.900 meter guna melayani 204 Sambungan Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga warga sekitar Balkondes tepatnya di Dusun Kretek dan Bumen.

Gasblock memasang monumen Meter Regulating System (MRS) ukuran G.1600 yang biasanya digunakan untuk pelanggan industri dan bulk customer dengan diameter pipa 12 inch dan 16 inch.

Selanjutnya menggunakan energi gas bumi sebagai energi untuk water heater homestay balkondes, meja obor beberapa lokasi, obor api abadi di beberapa titik.

Menurut General Manager Sales Operation Region 3 Wilayah Jatim Jateng (SOR 3) PGN, Iwan Yuli Widyastato, tujuan dibangunnya Balkondes Karangrejo adalah sebagai wadah dan wujud manunggalnya perusahaan dan masyarakat dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.

"Selain itu, juga memperkenalkan Desa Karangrejo sebagai desa energi," ujar Iwan pada acara syukuran Balai Ekonomi Desa (Balkondes) PGN Karangrejo, (05/03/2022).

Balkondes PGN Karangrejo memiliki layanan homestay yang terdiri atas 4 (empat) homestay family, 2 (dua) homestay couple, dan 4 (empat) room single. Selain itu, juga tersedia resto, meeting room dan weeding room.

"Desa Energi Karangrejo sudah tersertifikasi yang membuktikan bahwa layanan homestay ini dapat diandalkan," kata Camat Borobudur Subianto.

Dikatakan, kerja sama masyarakat dan pemerintah desa diharapkan dapat menjadi panutan bagi 19 desa lainnya di Borobudur.

“Insyaallah tidak lama lagi, kami jadi kecamatan mandiri, diawali dari desa yang mandiri secara anggaran. Desa Karangrejo merupakan salah satu desa di Borobudur yang memiliki kemandirian dari sisi anggaran, tidak hanya pada dana desa,” lanjutnya.

Masyarakat Desa Karangrejo diajak untuk aktif mengelola Balkondes dan seluruh keuntungan dari kegiatan wisata di Desa Karangrejo masuk ke pemerintah desa sehingga memberi dampak positif terhadap masyarakat sekitar.

Subianto mengungkapkan, di era pandemi, Balkondes Karangrejo sudah bisa mendapatkan pemasukan Rp 200 juta PAD. Artinya Desa Karangrejo tidak terpengaruh oleh pandemi. Oleh karenanya kekuatan kebersamaan mari digaungkan lebih luas lagi dan bisa menularkan di desa lainnya.

“Sangat bangga dan terima kasih kepada PGN yang telah mendampingi kami di Borobudur, terutama di Karangrejo,” ujar Subianto.

Kepala Desa Karangrejo, Muhammad Heli Rofikun menjelaskan bahwa Desa Karangrejo harus menjadi penopang keberadaan Candi Borobudur.

Balkondes juga menjadi salah satu andalan wisata Desa Karangrejo dalam memberikan penghasilan asli desa Pemerintah Desa Karangrejo. Saat ini sudah banyak warganya yang bekerja di Balkondes Karangrejo.

“Alhamdulillah, selama ini kami disupport oleh PGN untuk pengembangan pariwisata di desa kami. Pertama kami sudah dibikinkan Balkondes, pengembangan spot-spot baru yang mana juga diberikan PGN kepada Pemerintah Desa Karangrejo,” ujar Heli.

“Diharapkan, dengan kehadiran PGN dapat mendorong kemajuan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat setempat secara mandiri dan berkelanjutan sesuai dengan semangat energizing community Subholding Gas Pertamina,” pungkas Iwan.

Editor: Langgeng Widodo

Tags

Terkini

Terpopuler