Eskalasi Kasus Covid-19 di Indonesia Dipicu Varian Delta

- 12 Juli 2021, 00:34 WIB
Dialog Produktif Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) secara virtual, baru-baru ini.
Dialog Produktif Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) secara virtual, baru-baru ini. /Dokumentasi/KPCPEN

KARANGANYARNEWS-Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI, dokter Siti Nadia Tarmizi mengatakan, selama Juni 2021 terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang luar biasa, jauh melebihi Desember 2020-Januari 2021.

Dan angka positif harian saat ini mencapai 28-30 ribu kasus, yang sangat dimungkinkan disebabkan oleh varian Delta yang mendominasi Pulau Jawa. Penularan varian Delta sangat cepat yaitu 5 sampai 8 kali lebih menular dibanding varian asli dengan penularan 2,5 sampai 3 kali.

Karena itu, di masa pandemi Covid-19 ini diperlukan langkah-langkah dalam memutus rantai transmisi penyakit, salah satunya dengan pelacakan kontak atau contact tracing.

“Bagi kasus terkonfirmasi positif harus menjalani karantina atau isolasi mandiri guna memutus rantai penyebaran,” kata Nadia dalam Dialog Produktif Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) secara virtual, baru-baru ini.

Ketua Tim Peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Gunadi PhD mengatakan, kemunculan variant of interest dan variant of concern dipengaruhi perilaku manusia sebagai inangnya. Pelanggaran prokes, tidak divaksinasi, interaksi sosial yang sangat masif merupakan sarana kemunculan varian baru.

Berdasarkan genome sequencing, kata dia, varian Delta menguasai 17,7 persen varian yang bertransmisi di Indonesia. Sedang varian Alpha dan Beta hanya di bawah 2 persen. Jadi jelas, eskalasi kasus Covid-19 di Indonesia dipicu varian Delta.

" Vaksin Covid-19 sejauh ini dapat melawan varian Delta. Riset terbaru di Inggris menunjukkan efikasi vaksin dapat mencegah timbulnya gejala, dan mencegah rawat inap di RS hingga lebih 90 persen," kata Gunadi.

Dokter Nadia melanjutkan, meski di tengah PPKM Darurat, Kemenkes mengimbau masyarakat tetap mendatangi sentra vaksinasi bagi yang sudah mendapatkan undangan atau melakukan pendaftaran online. Selama PPKM Darurat, fasyankes atau sentra vaksinasi tetap buka dan layani vaksinasi.

"Kunci utama saat datangi pos vaksinasi adalah protokol kesehatan (prokes) yang ketat, hindari kerumunan. usai vaksinasi sebaiknya masyarakat langsung pulang ke rumah,” pesan dr. Nadia.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah