Gagal Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032, Indonesia Ajukan Bidding Lagi di Olimpiade 2036

- 22 Juli 2021, 09:05 WIB
Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari. (Foto: Antara)
Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari. (Foto: Antara) /

KARANGANYARNEWS, Setelah dikalahkan Brisbane dalam pemilihan tuan rumah Olimpiade 2032, Indonesia tak pantang mundur begitu saja.

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) kini membidik status tuan rumah Olimpiade 2036.

“ibarat peribahasa genggam bara api, biar menjadi arang. Artinya, lakukan segala sesuatu dengan kesabaran. Penetapan (Brisbane) tidak membuat kami mundur (menjadi tuan rumah Olimpiade),” kata Ketua KOI Raja Sapta Oktohari dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/7).

Brisbane terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 berdasarkan hasil pemungutan suara dalam Rapat Umum Sesi Komite Olimpiade Internasional (IOC) ke-138 di Tokyo, Rabu.

Dari total 77 suara anggota IOC yang memiliki hak suara valid, Brisbane meraih 72 suara.

Brisbane menjadi satu-satunya kandidat yang dibawa dalam rapat tersebut setelah IOC menyetujui usulan Dewan Eksekutif yang mengusung ibu kota Queensland itu sebagai tuan rumah olimpiade 2032 menyusul rekomendasi Komisi Tuaan Rumah Olimpiade Masa Depan pada Februari lalu.

Dalam proses seleksi, Brisbane juga menjadi satu-satunya kandidat yang telah mendapat status targeted dialogue, sedangkan Indonesia masih pada tahap continuous dialogue.

“Indonesia statusnya continuous dialogue dan hanya satu targeted dialogue saja yang dipilih future host commission yaitu Brisbane. Kami tidak mundur dan ingin tetap berjuang menjadi tuan rumah Olimpiade dengan menjadi satu-satunya targeted dialogue untuk Olimpiade 2036,” ujar Okto.

Proses bidding tuan ruah Olimiade 2032 memakai format baru dengan melewati beberapa tahap yakni interested party, continuous dialogue, targeted dialogue hingga menjadi preferred host.

Editor: Zening Demaringtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah